Netizen Sebut Pelaku Perundungan Siswa di Cilacap Sadis Bak Mario Dandy Jilid 2

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Sedang viral kasus perundungan sesama pelajar sebuah SMP di Cilacap, Jawa Tengah, hari ini, Kamis (28/9/2023) ramai di X netizen menyamakan kasus ini dengan Mario Dandy.

    Mereka bahkan menyebut pelaku, MK, bak Mario Dandy jilid 2 karena ada kemiripan perilaku dan tindakan sadisnya saat menyiksa korban.

    Karena kasus ini, nama Mario Dandy bahkan menjadi trending topic hingga mencapai lebih dari 7 ribu cuitan netizen berisi video kekerasan tersebut dan tuntutan agar pelaku mendapatkan hukuman berat.
    Alhamdulillah, udah ketangkep. Mario dandy jilid 2 ini, semoga dapet hukuman yg setimpal,” ujar d3d***.
    “Pelaku dan Korbannya sama² Bocah yg Sekolah di SMP Cilacap Pelaku ngaku Panas & tersinggung dgn ucapan korban hingga Bully korban didepan teman² lain dgn menyepak/memukul/menghantam/menendang, mengancam & maki² Retweet agar viral terkait kekejian dan kekejaman spt Mario Dandy,” komentar aie***.
    Bener² kelakuan saiton nih anak, kalo entar ditangkap jangan mau diberesin dengan kekeluargaan, perkarain aja kaya si Mario Dandy,” sebut neg***.
    Orang seperti dia dan Mario Dandy kalau dikumpulin di suatu tempat layaknya Hunger Games pasti lebih bermanfaat, karena selain menghibur juga mengurangi populasi penjahat,” ujar suf***.
    Sebelumnya diberitakan bahwa video perundungan sesama siswa viral di media sosial (Medsos) viral di media sosial.
    Dari keterangan polisi, video tersebut direkam di Kecamatan Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah.
    Dalam video, terlihat seorang siswa dianiaya oleh rekannya yang mengenakan topi.
    Adegan itu ditonton sejumlah siswa lainnya yang berada di lokasi.
    Beberapa siswa yang mencoba melerai justru mendapat ancaman dari pelaku perundungan.
    Belakangan terungkap pelaku utama adalah MK, pelajar kelas 9 SMPN 2 Cimanggu dan korban adalah FF yang merupakan adik kelas MK.
    Polisi pun bergerak cepat dengan mengamankan MK pada Selasa (26/9/2923) malam.
    Wakapolresta Cilacap, AKBP Arif Fajar Satria menuturkan, tersangka lalu dibawa ke Mapolresta Cilacap untuk penyelidikan lebih lanjut.
    “Untuk pengamanan (saat penjemputan pelaku) kurang lebih ada 120 personel dari distrik Cimanggu dan Polresta Cilacap,” kata Arif.
    Arif menjelaskan, ratusan personel dikerahkan untuk menghalau massa yang sudah memadati rumah pelaku.
    Menurut Arif, petugas mengamankan MK setelah menerima laporan dari Kapolsek Cimanggu pada Selasa sore sekitar pukul 15.00 WIB.
    Menurutnya, kakak korban menemukan korban memiliki banyak luka di tubuhnya saat pulang sekolah.
    “Kemudian mereka melaporkan kepada pihak kepolisian setempat dan Kapolsek langsung melakukan kroscek,” kata Arif Fajar Satria.
    Wakapolresta Cilacap, AKBP Arif Fajar Satria, mengungkapkan MK merupakan ketua dari sebuah kelompok siswa.
    Sementara motif pelaku melakukan penganiayaan lantaran korban bergabung dengan geng siswa lainnnya.
    “Pelaku tidak terima, karena korban mengaku menjadi bagian anggota kelompok siswa sekolah lain,” kata Arif.
    Arif menjelaskan pihaknya akan tetap memproses kasus tersebut.
    Meski begitu, proses hukum yang dijalankan tetap berpedoman terhadap UU sistem peradilan anak.
    Pihaknya juga melakukan berbagai upaya preemtif dan preventif khususnya kepada sekolah.
    Ia menegaskan ini menjadi PR khusus untuk pihaknya.
    “Kapolsek langsung melakukan tindak lanjut bersama kepala sekolah,” imbuhnya.
    Baca Juga :   Perusahaan Teknologi NVIDIA Ingin Bangun Sekolah Pengembangan AI di Solo

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI