Pemimpin Chechnya Puji Putranya yang Masih Remaja Pukuli Tahanan Pembakar Alquran

    Ia mengaku, kini menghormati anak laki-laki tersebut karena telah berubah menjadi pria dewasa yang menjaga kehormatan, martabat, dan membela agamanya.

    Diketahui, tahanan tersebut, Nikita Zhuravel, telah melaporkan serangan Adam ini kepada Ombudsman Rusia.

    Ramzan Kadyrov (46), memerintah Chechnya sejak 2007, mengikuti jejak ayahnya Akhmat yang terbunuh dalam ledakan bom pada tahun 2004. Dia membangun kembali wilayah mayoritas Muslim itu, yang mengalami kehancuran dalam dua perang setelah runtuhnya Uni Soviet ketika mencoba melepaskan diri dari kendali Moskwa.

    Ramzan Kadyrov kini semakin sering memberikan publisitas kepada ketiga putranya yang masih remaja, yang menurutnya akan dikirim untuk berperang demi Rusia dalam perang di Ukraina. Sejauh mana keterlibatan mereka dalam aksi pertempuran belum diketahui.

    Putra Kadyrov yang tertua, Akhmat, sempat berfoto bersama Presiden Vladimir Putin di Kremlin pada bulan Maret. Ini memicu rumor bahwa ia sedang dipersiapkan sebagai penerus Kadyrov.

    Kesehatan Ramzan Kadyrov telah menjadi subjek spekulasi yang intens, dengan rumor yang beredar bulan ini bahwa dia telah meninggal atau koma. Pekan lalu dia menerbitkan sebuah unggahan di Telegram yang mengatakan bahwa dia baik-baik saja, dan alasannya pergi ke rumah sakit Moskwa adalah untuk mengunjungi pamannya yang sakit. (berbagai sumber)

    Editor: Erna Djedi

     

    Baca Juga :   Tiba di Uni Emirat Arab, Presiden Prabowo Subianto dan Rombongan Disambut Upacara Kenegaraan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI