WARTABANJAR.COM, BATULICIN – Kekeringan akibat kemarau terjadi hampir di seluruh Indonesia termasuk Kalimantan Selatan.
Sejumlah wilayah di Kalsel saat ini tengah mengalami kekeringan dan kesulitan air.
Dampak kekeringan ini, tentunya sangat dirasakan juga oleh para petani.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) melakukan upaya pengairan atasi sawah untuk membantu petani di wilayahnya yang kekeringan.
Hal itu menindaklanjuti hasil Rapat SKPD bersama Bupati Tanbu beberapa waktu lalu.
Kepala DKPP Tanbu, Hairuddin mengatakan pihaknya terus memaksimalkan sarana dan prasarana yang di miliki DKPP Tanbu untuk mengatasi sawah kekeringan dampak el-nino.
Baca juga: Pemerintah Bakal Tambah Libur 2024 dari 27 Menjadi 29, Agenda Ini Penyebabnya
“Kita lakukan gerakan pengairan sawah sebagai upaya penyelamatan agar panen tetap terjadi,” ujarnya, belum lama tadi.
Selain memaksimalkan sarana yang ada, pihaknya juga bekerjasama dengan Damkar melakukan upaya pengairan untuk menyelamatkan lahan pertanian warga.
Ia mengatakan petani mengawali musim tanam kedua pada bulan April-September. Sehingga saat ini sudah memasuki musim panen.
Sekretaris Dinas KPP Lamijan menambahkan selain bekerjasama dengan damkar untuk pengairan. DKPP juga memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada.
Lamijan menyampaikan puncak El Nino terjadi pada September, yang mana pada bulan tersebut lahan pertanian sangat memerlukan kebutuhan air. (ernawati/mc)
Editor: Erna Djedi