WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Kasus pelecehan seksual menyimpang terhadap anak laki-laki di bawah umur terjadi di kawasan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.
Kejadian tersebut diduga dilakukan oleh seorang pemuda yang berinisial MA, warga kawasan Kelayan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, yang merupakan seorang makmum sekaligus guru ngaji di kawasan Kertak Hanyar.
Informasi yang dihimpun, MA melakukan aksi pelecehan tersebut sudah beberapa kali terhadap beberapa anak didik ngajinya.
Hingga MA diamankan oleh pihak kepolisian, diketahui setidaknya sudah ada tiga orang anak di bawah umur yang MA cabuli.
Menurut penuturan salah satu orang tua korban, AN mengatakan, dirinya mengetahui kejadian tersebut setelah MA diamankan oleh polisi.
Baca juga:
“Pas saya tahu MA ditangkap polisi karena kasus pencabulan, saya pun langsung menanyai anak saya, karena anak saya murid ngaji MA, cukup dekat dengan MA ini,” ujar AN, kepada wartabanjar.com, Selasa (5/9/2023).
“Ternyata memang benar, anak juga juga menjadi korban kebejatan si MA ini,” lanjutnya.
Setelah mengetahui hal tersebut, pihaknya pun langsung melakuan pelaporan ke Mapolsek Kertak Hanyar, pada Kamis (31/8) kemarin.
Sebelumnya, MA sudah dilaporkan keluarga korban yang lainnya, dan diamankan oleh pihak kepolisian pada Selasa (29/8) kemarin, dengan kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur.
Lebih lanjut, AN menuturkan, sebelumnya pihaknya tidak pernah menaruh kecurigaan terhadap MA, lantaran secara kepribadian orangnya baik.
“Orangnya memang baik, bahkan sudah saya anggap sebagai keluarga sendiri, makanya anak saya perbolehkan sering menginap di rumahnya,” tutur AN.