10 Langkah Antisipasi Dampak El Nino Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Sedang marak fenomena alam peningkatan suhu muka laut El Nino di Indonesia, menyebabkan kekeringan di berbagai daerah.

    Terlebih lagi, puncak El Nino disebut sekitar Agustus hingga September 2023 ini.

    Hal ini tentu saja berdampak buruk ke sektor pertanian yang mengandalkan alam.

    Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo sebelumnya telah memprediksi El Nino bisa membuat sawah Indonesia gagal panen hingga 1,2 ton.

    “Kemungkinan kekurangan atau produksi yang terimbas dari El Nino sekitar 300 ribu ton sampai 1,2 juta ton,” kata Syahrul di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023) lalu.

    Menanggulangi dampak El Nino ini, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (30/8/2023) ia mengatakan telah menyiapkan 10 langkah untuk mengantisipasi El Nino dan segala dampak buruknya bagi pertanian Indonesia.

    Berikut ini 10 langkah tersebut:

    1. Mengidentifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan dan mengelompokkannya menjadi daerah merah, kuning, dan hijau.
    2. Percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan.
    3. Peningkatan ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk percepatan tanam.
    4. Peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, serta pompanisasi.
    5. Penyediaan benih tahan kekeringan.
    6. Program 1.000 ha per kabupaten adaptasi dan mitigasi dampak El Nino.
    7. Gerak nasional el nino di 10 provinsi dan 100 kabupaten.
    8. Pengembangan pupuk organik terpusat dan mandiri.
    9. Dukungan pembiayaan KUR dan asuransi pertanian.
    10. Penyiapan lumbung pangan sampai tingkat desa. (yayu fathilal)

    Editor: Yayu

    Baca Juga :   Oknum ASN dan Honorer Diduga Mesum di Toilet Kantor Dinas PUPR Kota Banjarbaru

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI