Karhutla Terus Menerus, Infeksi ISPA di Kabupaten Banjar Melonjak

    WARTABANJAR.COM, MARTAPURA- Kasus infeksi ISPA di Kabupaten Banjar per Juli 2023 melonjak drastis.

    Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Seger mengungkapkan bahwa salah satu penyebab kenaikan ISPA adalah asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang disebabkan musim kemarau.

    “Di Juni kemarin kita ada 2.790 kasus dan di Juli 2023 ada 4.249 kasus,” ujarnya, Jumat (25/8/2023).

    Ia menegaskan bahwa ISPA tak hanya disebabkan oleh asap karhutla, namun bisa juga karena infeksi virus lainnya seperti influenza.

    “Jadi, saya imbau untuk memakai masker dan mengurangi aktifitas di luar rumah jika tidak perlu,” sambungnya lagi.

    Data yang dihimpun wartabanjar.com dari Bidang P2P Dinkes Banjar, jumlah penderita ISPA dari Januari 2023 hingga Juli 2023 tercatat 22.549 kasus di Kabupaten Banjar.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Warsita menyampaikan bahwa musim kemarau di tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya.

    Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Warsita. Foto: Wartabanjar.com/Nurul Octaviani

    Siklus kemarau yang bisa menyebabkan kekeringan dan karhutla biasanya terjadi empat tahun sekali.

    “Musim kemarau yang sampai kekeringan itu terakhir di 2019, dan memang terjadi empat tahun sekali, puncaknya di Agustus,” ujar Warsita. (nurul octaviani)

    Editor: Yayu

    Baca Juga :   Polda Kalsel Kerahkan 860 Personil di Haul ke-5 Guru Zuhdi, Ini Pesan Kapolda Irjen Yudha untuk Jemaah

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI