Terungkap Penyebab Makkah Dihantam Badai Petir dan Suhu Puncak 47 Derajat Celcius

    WARTABANJAR.COM – Hujan badai melanda wilayah Arab Saudi. Hujan badai disertai angin kencang dan badai petir itu menyebabkan sejumlah kerusakan di seluruh negeri.

    Tak terkecuali hujan badai di Masjidil Haram, Makkah, juga berdampak pada jemaah umrah.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (22/8/2023) sekitar pukul 20.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Rabu (23/8/2023) pukul 00.00 WIB. Dalam video yang diunggah Haramain dan Al-Arabiya, nampak hujan turun sangat deras disertai angin kencang. Petir dengan suara yang begitu keras pun sesekali muncul.

    BACA JUGA: Seorang Guru Tewas Saat Badai Petir Landa Makkah, Sekolah Tutup Siswa Belajar Online

    Pakar cuaca dari Arab Saudi mengungkap penyebab terjadinya fenomena badai petir di Mekkah tersebut.

    Badai petir ini terjadi bersamaan dengan cuaca tidak stabil di sebagian besar wilayah Arab Saudi, khususnya wilayah Mekkah selama beberapa jam terakhir, yang meliputi hujan lebat, badai petir, dan angin kencang.

    Pakar cuaca, Abdullah Al Osaimi, mengatakan pola cuaca ini mengisyaratkan dimulainya musim gugur pada Oktober.

    Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengeluarkan peringatan yang merinci kondisi cuaca utama negara itu selama 24 jam ke depan. Badai petir yang disertai dengan angin aktif diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah seperti Madinah, Mekkah, Asir, Jazan, dan Al Baha.

    Sementara itu, wilayah Najran dan Tabuk diperkirakan akan mengalami angin permukaan yang akan menimbulkan debu.

    Wilayah Arab Saudi seperti Hafr Al Batin, Al Saman, dan Rafha juga melaporkan suhu puncak 47 derajat Celcius, sementara Al Suda mengalami suhu terendah 14 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan yang melonjak hingga 95 persen.

    Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan kekuatan angin yang dahsyat, hingga mampu mengangkat penghalang plastik yang berat. Hembusan angin yang sama juga mengancam pergerakan jemaah umrah di Masjidil Haram.

    Beredar pula video yang mendokumentasikan robohnya tiang listrik akibat angin dan hujan lebat di Jalan Asfan, timur laut Jeddah, menjadi viral di berbagai platform media sosial.

    Beberapa klip menampilkan tiang listrik yang terbaring di jalan, menggambarkan situasi cuaca yang tidak stabil.

    Laporan sebelumnya juga menunjukkan Jeddah diselimuti badai debu, dengan awan debu yang pekat memenuhi langit.

    Ketika Masjidil Haram Mekkah mengalami hujan deras dan angin kencang, para jemaah umrah tetap melanjutkan ibadahnya, membuat pemandangan spiritual saat mereka berdoa di bawah guyuran hujan.

    Pada Selasa pagi, Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengeluarkan peringatan yang merinci kondisi cuaca utama negara itu selama 24 jam ke depan.

    Dikutip dari Gulf News, badai petir yang disertai dengan angin aktif diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah seperti Madinah, Mekkah, Asir, Jazan, dan Al Baha.

    Sebelumnya Pusat Meteorologi Nasional (NCM) memprediksi badai petir dan angin kencang di wilayah Tabuk, Madinah, Riyadh, Timur, dan Qassim.

    BACA JUGA: Hujan Deras, Angin dan Badai Petir Hantam Makkah, Kerusakan Terjadi di Mana-mana

    Berdasarkan laporan terbaru NCM, wilayah tertentu di Tabuk, Madinah, Riyadh, Timur, dan Qassim diperkirakan akan mengalami badai petir pada Selasa (22/8) bersamaan dengan angin kencang.

    Di wilayah tertentu seperti Najran, Asir, Baha, dan Makkah, warga diperkirakan akan mengalami kombinasi hujan petir sedang dan deras.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   Apes! Prosesi Tembakan ke Udara di Acara Pernikahan Kenai Kepala Warga Hingga Tewas, Anggota DPRD Lampung Ditahan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI