WARTABANJAR.COM, MAKKAH – Seorang pria meninggal dunia tersambar petir yang dramatis melanda Makkah saat kota itu dilanda badai petir semalam pada Selasa dan Rabu pagi.
Mohammed Al-Twaim, seorang guru di Sekolah Dasar Mina, kehilangan nyawanya saat mencoba melarikan diri dari mobilnya setelah mobil itu terendam air banjir.
Ketika para peziarah mencoba mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram, petir menyambar hotel terkenal Fairmont Makkah Clock Royal Tower, menerangi langit malam.
Badai tersebut membawa angin kencang dengan kecepatan melebihi 80 kilometer per jam dan curah hujan 45 milimeter dalam waktu 24 jam, kata juru bicara Pusat Meteorologi Nasional Hussein Al-Qahtani.
Jamaah yang berada di luar masjid terguling oleh angin, yang menyebabkan penghalang jamaah meluncur melintasi lantai yang licin karena hujan.
“Pemandangannya sangat menakutkan,” kata warga Makkah, Mohammed, yang sedang berbelanja di tengah badai dilansir Arab News.
Baca juga: Pemimpin Tentara Bayaran ‘Wagner’ Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat di Utara Moskow
“Semuanya terjadi dalam beberapa menit, ketika hujan mulai turun dengan derasnya.”
Warga lainnya, Abu Mayyada, sedang keluar membeli rokok dan bensin ketika “semuanya menjadi gelap di depan mata saya” ketika badai terburuk melanda, katanya.
“Tiba-tiba saya kehilangan kendali atas kendaraan. Saya tidak dapat melihat apa pun jadi saya mulai mendengarkan Al-Qur’an di radio. Saya tidak mengerti apa yang sedang terjadi.”
Gubernur Makkah mengatakan sekolah-sekolah akan tetap ditutup, dan kelas-kelas dilaksanakan menggunakan platform e-learning “demi kepentingan keselamatan semua orang.”