Kronologi Perempuan Aceh 17 Jam Berenang di Laut Usai Melompat dari Kapal, Ditemukan Nelayan

    WARTABANJAR.COM – Media sosial diramaikan dengan video rekaman CCTV yang menunjukkan seorang wanita melompat ke laut.

    Seorang wanita penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Aceh Hebat 2 dari Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh ke Pelabuhan Balohan, Sabang, melompat ke laut, Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.

    Ia ditemukan selamat keesokannya atau hari Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

    BACA JUGA: 3 Hilang 1 Meninggal Saat KM Dewi Noor Tenggelam di Kepulauan Seribu, Berikut Data Seluruh Penumpang

    Dengan demikian, wanita ini sudah sekitar 17 jam di laut dan disebut-sebut tanpa bantuan apa pun, kecuali hanya mengandalkan berenang hingga akhirnya ditemukan selamat oleh nelayan.

    Berdasarkan identitas di KTP, wanita itu bernama Haji Armah, beralamat Kute Riyem, Kecamatan Linge, Aceh Tengah.

    Wanita yang tercatat berstatus Ibu Rumah Tangga atau IRT kelahiran Isaq, Aceh Tengah, 27 Juli 1985 atau kini berusia 38 tahun.

    Salah satu video yang mengunggah peristiwa ini adalah akun Instagram @andreli_48, Minggu (20/8/2023).

    “Detik-detik wanita loncat dari kapal KMP Aceh hebat 2

    Korban loncat dari kapal menurut info telah ditemukan oleh nelayan. Untuk info lanjutan belum ada lagi. Apakah masih di boat atau sudah di darat,” tulis pengunggah.

    Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain mengatakan bahwa wanita tersebut telah ditemukan dalam kondisi selamat oleh nelayan sekitar.

    “Nelayan membawa korban ke rumah korban untuk diberi makan dan pakaian. Kondisi korban sehat, tetapi lengan dan kaki sakit karena berenang dalam waktu yang lama,” ujarnya, dilansir dari Harian Kompas, Minggu (20/8/2023).

    Kronologi perempuan melompat

    Masih dilansir dari sumber yang sama, peristiwa seorang wanita melompat ke laut itu dialami penumpang bernama Raimah (38) dan terjadi pada Sabtu (20/8/2023) di perairan Sabang, Aceh.

    Dia tercatat sebagai penumpang kapal Aceh Hebat 2 dan mengaku berasal dari Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Ia telah menikah dan memiliki tiga anak.

    Pada Sabtu sore, Raimah berdiri di buritan kapal dan menghadap ke laut.

    Penumpang yang mengenakan kedurung dan baju berwarna putih bergaris hitam serta membawa ransel itu tiba-tiba nekat melompat ke laut lepas.

    Rekaman CCTV menunjukkan Raimah melompat pada pukul 17.59 WIB. Penumpang lain yang melihat kejadian tersebut sontak panik.

    Malamnya, tim SAR Banda Aceh bersama dengan kapal Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bergegas melakukan pencarian terhadap korban.

    17 jam berenang di laut

    Pada Minggu (20/8/2023) siang pukul 11.30 WIB, nelayan dari Desa Pasi Janeng, Kecamatan Pulo Aceh menemukan Raimah.

    Dia terombang-ambing di perairan Desa Pasi Janeng, sekitar 10 mil dari lokasi ia terjun ke laut.

    Selama 17 jam dia mempertahankan diri agar tidak tenggelam.

    Namun, tubuhnya tidak sanggup. Dalam keadaan lemas, dia terseret arus ke perairan Desa Pasi Janeng.

    “Dia bertahan tanpa alat bantuan, tasnya tidak ditemukan,” kata Al Hussain.

    TIm Basarnas, TNI AL, dan KPLP menjemput Raimah untuk dibawa ke rumah sakit.

    Setelah merapat di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin.

    Diduga depresi

    Belum diketahui apa alasan Raimah nekat melompat ke laut.

    Saat ditemukan, Raimah tak banyak bicara dan memilih untuk diam saat ditanyai petugas.

    ”Dia belum mau diajak bicara terlalu banyak, sepertinya depresi. Yang penting korban dalam keadaan selamat dan sehat,” tutur Al Hussain.

    Kepada petugas, Raimah justru mempertanyakan mengapa mereka mengasihani dan menolongnya.

    Sementara itu Plh General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Banda Aceh Tri Haryanto mengatakan bahwa kejadian tersebut bukan kelalaian petugas.

    Tri mengungkapkan bahwa korban dengan sengaja terjun ke laut.

    BACA JUGA: 1 ASN Tewas Tenggelam saat Rombongan Gubernur Kaltara Kecelakaan di Sungai Semamu

    Kendati demikian, pihaknya mengaku bersyukur saat penumpang itu ditemukan dalam kondisi selamat.

    ”Korban masih harus diperiksa oleh tim medis karena belum bisa digali lebih banyak,” kata Tri.

    Sebelumya, kapten kapal telah melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian setelah mengetahui ada penumpang yang terjun ke laut.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor: didik tm

    Baca Juga :   Twibbon dan Ucapan Penuh Makna untuk Hari Guru Nasional 25 November 2024

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI