Sementara bracket babak semi final akan ditentukan dengan mekanisme draw atau undian dengan klausul khusus tidak ada tim yang satu grup di babak 12 besar, bermain dalam knock out, 2-leg home and away. Pemenang pertandingan semi final melaju ke babak Grand Final, sekaligus mendapatkan 2 slot promosi ke Liga 1 2024/25. Tim yang kalah di pertandingan semi final akan bertanding pada Play-Off promosi.
Babak Grand Final akan bermain dalam sistem knock out, 2-leg home and away. Pemenang pertandingan Grand Final dinobatkan sebagai Juara Liga 2 2023/24.
Selain menyampaikan perihal format kompetisi di atas, dijelaskan juga beberapa ketentuan seperti penggunaan maksimal 2 pemain asing (1 warga negara bebas + 1 pemain berpaspor negara anggota AFC), serta kewajiban setiap klub memainkan minimal 1 pemain U-21 (kelahiran maksimal 1 Januari 2003) dalam starting line-up dengan ketentuan minimal 45 menit bermain. Oleh karena itu, setiap klub wajib mendaftarkan minimal 3 pemain U-21 WNI dalam kuota maksimal 35 pendaftaran pemain.
Tak hanya itu, berkaitan dengan hak kontribusi komersial, setiap klub akan mendapatkan kontribusi komersial sebesar Rp1,250,000,000,- yang akan diberikan oleh LIB. Khusus untuk Persiraja Banda Aceh dan 7 klub di Grup 4 akan mendapatkan tambahan subsidi sebesar Rp250,000,000,-.
Kompetisi Liga 2 2-23/24 akan dimulai pada 10 September 2023 dan berakhir pada 9 Maret 2024. Berikut adalah pembagian grup Liga 2 2023/24:
Grup 1: Persiraja Banda, PSMS Medan, PSDS Deli Serdang, Sada Sumut FC, Semen Padang FC, PSPS Riau, Sriwijaya FC
Grup 2: FC Bekasi City, Malut United FC, PSKC Cimahi, Persikab Kab. Bandung, Nusantara United, PSIM Yogyakarta, Perserang Serang
Grup 3: Persijap Jepara, Persipa Pati, Persekat Tegal, PSCS Cilacap, PS Deltras Sidoarjo, Gresik United, Persela Lamongan
Grup 4: Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, Persipal Babel United, Sulut United, PSBS Biak, Persipura Jayapura, Persewar Waropen