Pangkas Biaya Konversi Motor Listrik dengan Sistem Sewa Baterai, Begini Caranya

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Program konversi motor listrik hingga kini terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

    Terbaru, pemerintah menyiapkan terobosan kebijakan baru dengan menawarkan konsep sewa baterai yang mampu memangkas biaya konservasi.

    Nantinya, skema sewa baterai ini akan memotong biaya konversi hingga Rp8 juta.

    Dengan adanya program bantuan Pemerintah sebelumnya sebesar Rp7 juta, sehingga diperkirakan masyarakat cukup membayar kurang lebih Rp2 juta untuk mengonversi motor BBM ke motor listrik.

    Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE), Senda Hurmuzan Kanam, menyampaikan bahwa skema sewa baterai ini telah berjalan di Bali.

    Baca juga: Ribuan Pemilik Kendaraan BBM Ajukan Permohonan Konversi ke Motor Listrik

    “Dari Rp15 juta biaya konversi itu Rp7 juta sudah dapat bantuan pemerintah, sisanya yang Rp8 juta itu kan komponen terbesarnya itu adalah baterai, sekitar Rp7 juta sampai Rp8 juta.

    Dengan ada fasilitas baterai swap atau penukaran baterai, sambung Senda, masyarakat tidak perlu bayar sampai R 8 juta lagi.

    “Mungkin satu sampai dua juta saja selisihnya karena baterainya sudah disediakan melalui swap oleh bengkel yang bekerja sama dengan operator swap baterai,” jelas Senda saat temu media dalam kegiatan Roadshow Program Konversi Motor Listrik di Bali (30/7).

    Dilanjutkan Senda, perkiraan biaya untuk sewa baterainya sekitar Rp300.000 per bulan atau Rp10.000 per hari, jadi masyarakat bisa menukar tanpa harus bayar listriknya.

    Baca Juga :   PPN 12 Persen Berlaku 2025, Pelaku UMKM Dipastikan Terdampak

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI