WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Sebuah potongan video yang merekam perjalanan menuju puncak Gua Hira, Arab Saudi viral di media sosial, lantaran merekam bebatuan jadi sasaran vandalisme bertuliskan Depok dan beberapa nama yang umum digunakan di Indonesia.
Rekaman tersebut bagian dari video yang diunggah Husein Ja’far Al Haidar atau biasa disapa Habib Ja’far di kanal YouTube Jeda Nulis dengan judul “Why Depok di Gua Hira” pada Jumat (21/7/2023).
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Eko Hartono menyayangkan adanya vandalisme di jalur pendakian Gua Hira, Arab Saudi. Vandalisme tulisan ‘Depok’ ini diduga dilakukan warga Indonesia.
BACA JUGA: 719 Jemaah Haji Wafat di Arab Saudi, Kemenag Kalsel: 17 Orang dari Embarkasi Banjarmasin
“Iya, kami menyesalkan adanya tindakan segelintir orang, kemungkinan besar dari Indonesia, yang membuat coret-coret di area Gua Hira,” ujar Eko saat dihubungi, Senin (24/7/2023).
Eko menyebut aksi vandalisme tersebut merupakan tindakan tidak terpuji. Tidak hanya vandalisme, Eko juga menyayangkan adanya sampah berserakan.
“Sungguh suatu tindakan yang tidak terpuji karena membuat tempat itu jadi terlihat kotor, apalagi ditambah sampah-sampah,” tuturnya.
Ia lantas mengingatkan seluruh pihak khususnya jemaah Indonesia untuk menjaga kebersihan. Terlebih menurutnya Gua Hira merupakan tempat sakral sebagai lokasi turunnya Al-Quran.
Seperti diketahui, aksi vandalisme di Arab Saudi tengah menjadi pembicaraan usai beredar potongan video berisi tulisan “Depok” di bebatuan Gua Hira.
Saudi memperingatkan kerusakan yang disengaja terkait utilitas publik atau dengan sengaja menghambat fungsi fasilitas bisa ditangkap hingga dikenai denda maksimal SR100 ribu atau sekitar Rp401 juta, demikian dikutip Gulf News.
Hukuman itu berlaku bagi pelaku utama dan orang yang terlibat di aksi vandalisme. Pelaku juga akan diwajibkan membayar kompensasi untuk memperbaiki kerusakan fasilitas publik.
3 situs di Arab Saudi yang kerap menjadi sasaran tangan-tangan jahil, termasuk orang Indonesia:
1. Kiswah Ka’bah
Kiswah adalah kain bersulam emas yang menutupi Ka’bah. Kiswah ini sempat menjadi sasaran aksi vandalisme dari sejumlah jemaah haji atau umrah.
Beberapa jemaah memotong kain penutup Ka’bah itu. Pada 2014 silam, salah satu jemaah asal Indonesia diduga memotong kain Kiswah.
Polisi menangkap jemaah itu Mekkah. Berdasarkan investigasi petugas menyatakan jemaah it memotong Kiswah sepanjang dua sentimeter. Setelah insiden ini, petugas bergegas menambal bagian yang terpotong dengan kain baru, dikutip Antara.
Namun, jemaah tersebut dibebaskan dengan bantuan Konsulat Jenderal RI di Mekkah.
Pemerintah Kerajaan Saudi kemudian mengangkat Kiswah selama musim haji agar tak bisa dijangkau jemaah setelah insiden tersebut
2. Gua Hira
Vandalisme dengan tulisan “Depok” dan sederet nama yang kerap digunakan di Indonesia terpampang di bebatuan yang menjadi trek menuju puncak Gua Hira.
Menurut narasi agama Islam, Gua Hira merupakan tempat Nabi Muhammad menerima wahyu pertama melalui Malaikat Jibril yakni Iqra atau bacalah.
Tulisan Depok dan sederet nama warga RI terekam dalam video yang diunggah Husein Ja’far Al Haidar di kanal YouTube Jeda Nulis dengan judul “Why Depok di Gua Hira” pada Jumat (21/7/2023).
Ja’far menceritakan proses mendaki Gua Hira. Namun, proses perjalanan yang seharusnya mengandung nilai-nilai spiritual, kata dia, terganggu karena sampah dan vandalisme.
“Di antara yang saya sayangkan di bebatuan jalur pendakian Gua Hira adalah vandalisme, orang corat-coret enggak jelas,” kata Ja’far di rekaman tersebut.
Ia kemudian berujar, “Dan beberapa pelaku vandalisme jelas itu orang indonesia, karena lihat tuh, namanya Rojali, Andriyani, Miftah, dan Depok dong.
3. Jabal Rahmah
Jabal Rahmah juga menjadi lokasi yang menjadi target aksi vandalisme.
Menurut narasi Islam, Jabal Rahmah merupakan tempat bertemu Nabi Adam dan Siti Hawa usai diturunkan dari surga dan terpisah selama 300 tahun. Bukit ini juga dikenal sebagai Bukit Kasih Sayang.
Lokasi Jabal Rahmah berada di sebelah timur Padang Arafah, dan menjadi bagian prosesi wukuf. Terdapat tugu monumen di puncak bukit Kasih Sayang.
BACA JUGA: Jemaah Haji Kabupaten Banjar Tergabung Kloter BDJ 16 Berziarah ke Ma’la
Beberapa orang meyakini jika mereka menuliskan namanya dan nama orang yang dikasihi di tugu itu maka hubungan mereka bakal langgeng.
Warga negara Indonesia yang pernah tinggal di Saudi dan tak ingin disebutkan namanya mengatakan, nyaris setengah dari ketinggian tugu Jabal Rahmah penuh dengan coretan. Beberapa menuliskan nama satu orang dengan yang lain dan dibubuhi tanda cinta.
Selain itu, terlihat pula nama-nama yang sering digunakan di Indonesia seperti Maman, Saputri.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor: didik tm
3 Situs di Arab Saudi yang Jadi Sasaran Vandalisme Jemaah Indonesia, Salahsatunya Tempat Nabi Muhammad Terima Wahyu
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com