Bukan Salju, Fenomena Dataran Tinggi Dieng Adalah Embun Beku

    “Penurunan suhu yang terjadi secara kontinyu sejak malam hingga dini hari menyebabkan embun yang semula terbentuk dan menyelimuti rumput, dedaunan, atau tanaman kemudian membeku,” imbuhnya.

    Ia menyebutkan fenomena ini bukanlah kejadian luar biasa dan umumnya terjadi di musim kemarau (Juni – September). Terkadang, fenomena ini juga terjadi pada Bulan Mei, namun mulai intens dan sering diamati mulai Bulan Juni dan puncaknya di Bulan Agustus.

    Di sisi lain, dengan adanya fenomena ini merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, terutama yang memiliki hobi naik gunung dan ingin berwisata untuk menyaksikan embun upas secara langsung.

    “Namun, diimbau kepada para wisatawan yang ingin berkunjung selama periode Juni-September untuk mengenakan pakaian yang disesuaikan dengan kondisi setempat, seperti jaket tebal/mantel, sarung tangan, kaus kaki, dan sepatu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama berwisata, karena pada waktu-waktu tertentu suhu udara di kawasan Dieng dapat berada di bawah 0°C,”tambahnya. (MC.TMG)

    Editor Restu

    Baca Juga :   Duel Saudara Kandung Gegara Sengketa Warisan Berujung Maut! Kakak Meregang Nyawa

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI