Polisi juga mengungkapkan kronologi suporter yang menyusup hingga ketahuan dan menyebabkan kericuhan.
Menurut Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra, sejak awal tidak ada alokasi tiket untuk suporter tim tamu dalam laga Persik vs Arema di Stadion Brawijaya.
Hanya suporter tuan rumah yang punya kesempatan membeli tiket.
Namun saat pertandingan berlangsung, sejumlah suporter yang menyusup ketahuan oleh suporter Persik.
Menurut Teddy, hal tersebut lantaran gerak-gerik yang ditunjukkan oleh oknum suporter tersebut termasuk ekspresi tidak senang ketika Persik mencetak gol.
Suporter tersebut kemudian diamankan.
“Jadi, sistemnya mereka perorangan dan tidak menggunakan atribut. Misalnya situasi di lapangan ada gol [Arema] senang, sehingga suporter tuan rumah tahu. Mungkin ditanya-tanya, diketahui suporter tamu,” katanya.
Teddy menyebut bahwa total ada 25 orang yang diamankan.
Polisi lalu meminta suporter tersebut untuk pulang dan mereka difasilitasi pihak kepolisian kendaraan umum untuk pergi dari stadion. (berbagai sumber)
Editor: Yayu