Kaya Vitamin C
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mengungkapkan bahwa mengonsumsi 220 gram tomat saja telah memenuhi jumlah vitamin C yang direkomendasikan.
Artinya, tomat dapat membantu mendukung fungsi kekebalan tubuhm produksi kolagen, mengurangi peradangan, dan membantu mlindungi tubuh dari penyakit yang diakibatkan oleh kerusakan akibat radikal bebas dan penuaan.
“Vitamin C juga meningkatkan penyerapan zat besi. Jadi, pasangkan tomat dengan protein kaya zat besi seperti kacang-kacangan, lentil, tofu, ayam tanpa kulit, kalkun, dan lemak sehat seperti minyak zaitun, kacang, dan biji-bijian,” kata Christman.
Menyehatkan Usus
Menurut sebuah ulasan yang diterbitkan dalam jurnal Biology (Basel) pada Februari 2022, konsumsi tinggi tomat dapat membantu mendiversifikasi mikrobioma usus, yang dapat menjaga keseimbangan pencernaan dan membuat sistem kekebalan lebih optimal.
Bahkan, mikrobioma yang sehat dapat membantu mencegah penyakit seperti kanker dan radang hati dengan memediasi penumpukan bakteri berbahaya.
Baik untuk Jantung
Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Frontiers pada Maret 2022 menemukan bahwa konsumsi tinggi tomat diasosiasikan dengan menurunnya risiko penyakit jantung dan kematian akibat penyakit jantung.
Hal ini disebabkan oleh antioksidan dan nutrisi dalam tomat, terutama lycopene, yang menurut sebuah meta analisis yang diterbitkan di Molecular Nutrition & Food Research dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Sementara itu, saus tomat yang dicampur dengan minyak zaitun dapat membantu menurunkan kolesterol dan peradangan.