WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Super Junior merupakan salah satu grup K-Pop generasi kedua yang terkenal di dunia.
Sejak lama grup yang dipimpin oleh Leeteuk ini dijuluki sebagai pembuka Korean Wave atau Hallyu di dunia.
Berkat kiprah mereka, K-Pop menjadi mendunia.
Tak hanya karya-karya para artis K-Pop menjadi laku secara global, namun juga barang-barang berbau Korea dan K-Pop.
Menurut data dari Korea International Cultural Agency, Super Junior menepati posisi kelima dalam daftar grup K-Pop yang turut mempopulerkan fenomena Korean Wave.
Posisi pertama adalah BTS, kedua EXO, ketiga SHINee dan keempat adalah Girls’ Generation.
Sementara di kategori pemeran (aktor atau aktris), lima besarnya adalah Lee Min Ho, Kim Soo Hyun, Song Jung Ki, Song Hye Kyo dan Jun Ji Hyun.
Selama lima tahun terakhir, ekspor barang-barang yang erat kaitannya dengan Korean Wave seperti makanan, kosmetik, dan penyiaran, telah meningkat secara signifikan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dampak ekonomi dari Korean Wave mencapai 37 triliun.
Berdasarkan hal ini, efek nilai tambah dari ekspor barang-barang Hallyu adalah 13 triliun won, dan jumlah pekerjaan bertambah 160.000.
Baca Juga: Besok 6.678 Jemaah Haji Indonesia Kembali ke Tanah Air, Debarkasi Banjarmasin Ada 328 Orang
Menurut sebuah laporan berjudul “Estimating the Economic Effects of the Spread of the Korean Wave” oleh Korea Economic Research pada 10 Juli, peningkatan ekspor barang konsumsi dan konten budaya terdampak hingga Korean Wave antara 2017 dan 2021 mencapai 37 triliun won.
Berdasarkan indeks Korean Wave yang dihitung oleh Korea International Cultural Agency, korelasi antara ekspor, produk domestik bruto (PDB) dan lapangan kerja diperiksa ketika indeks Korean Wave meningkat.