WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Sekarang sedang marak kebakaran hutan dan lahan melanda sejumlah wilayah Indonesia.
Selain Kalimantan Selatan, ada beberapa provinsi lainnya yang hutan dan lahannya juga terbakar di musim kemarau 2023 ini.
Berikut ini lima provinsi yang mengalami karhutla terparah periode Januari-Juni 2023 berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
- Nusa Tenggara Timur (NTT)
Dalam tiga tahun terakhir, NTT tercatat sebagai provinsi terparah kena dampak karhutla.
Kementerian Kehutanan mencatat luas lahan yang terbakar pada 2020 adalah 296.942 hektare, meningkat menjadi 358.867 hektare pada 2021, kemudian turun tahun 2022 menjadi 204.894 hektare.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Ambrosius Kodo mengatakan Pemerintah Provinsi NTT telah menetapkan status siaga darurat karhutla 2023.
Namun menurutnya, perhatian terhadap karhutla di tingkat pemerintah kabupaten/kota belum dilihat sebagai bencana.
“Tugas terberat kami adalah mengkoordinasikan kabupaten/kota, agar status siaga darurat itu bisa ditetapkan di kabupaten/kota dan juga dibentuk satgas karhutla,” katanya, Rabu (5/7/2023) lalu.
Baca Juga: Tradisi Membeli Sapi Mati Diduga Menjadi Pemicu Merebaknya Antraks di Gunungkidul
Dia juga mengeluhkan keterbatasan peralatan untuk menanggulangi karhutla di NTT.
Kebanyakan lahan terbakar di padang yang sulit dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran, sementara helikopter untuk patroli maupun pemadam kebakaran tidak tersedia.
“Tidak ada (helikopter). Kalau bisa standby satu unit saja itu sudah luar biasa,” katanya.
2. Kalimantan Barat