Hal ini bermula ketika Dewi Perssik meminta tolong kepada seorang ustaz setempat.
Namun ketika sapi diantar, Dewi Perssik mengatakan ART serta pihak keamanan dibentak oleh Ketua RT.
Baca juga:
Hari Ini, Kejagung Periksa Menpora Terkait Aliran Dana Korupsi BTS 4G Kominfo
Menurut penuturan sang biduan, jika ingin dibantu soal hewan kurbannya maka ia harus membayar Rp 100 juta.
“Katanya, lingkungan sini tidak butuh dan tidak kekurangan daging. Kalaupun mau dibantuin sapinya, harus bayar Rp 100 juta. Kalau nggak, sapinya mau dilepas,” ucap Dewi Perssik.
Ketua RT, Malkan menyebut bahwa pihaknya tidak pernah menolak sapi dari Dewi Perssik, seperti yang dituding oleh pedangdut itu kepadanya.
Menurutnya hewan kurban milik pedangdut Dewi Perssik itu datang ke tempatnya sekira pukul 10.00 WIB pagi.
Saat sapi itu datang sambung Malkan, pihaknya menyambut baik.
Baca juga: Dituding Tolak Sapi Kurban Dewi Perssik, Ketua RT Beri Klarifikasi: Saya Tidak Dipercaya
Bahkan dirinya sempat melakukan ijab kabul dengan pihak Dewi Perssik terkait hewan kurban tersebut.
“Gak pernah ada penolakan. Karena kita menerima kok, sapi ada di kita dari jam 10.00 WIB,” ucap Malkan saat diwawancarai, Kamis (29/6/2023).
Di samping itu, terkait dengan isu penolakan karena adanya unsur politik, Malkan tegaskan tak pernah mengaitkan masalah ini dengan isu politik.
Dia menuturkan, siapapun yang memberi sapi untuk dipotong di tempatnya, maka pihaknya akan selalu menerima.
“Ya itu justru itu, saya enggak pernah kaitian politik. Kalau bahasa saya jin iprit pun kasih sapi kesini, saya potong,” ungkapnya.