WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan sudah memprihatinkan.
Menyusul api yang membakar lahan gambut di Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru pada Sabtu (24/6/2023) malam lalu.
Petugas gabungan dari Manggala Agni Daops Kalimantan VI dibantu relawan berhasil memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di daerah tersebut.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Kalsel melaporkan luas lahan terbakar di seluruh wilayah Kalsel mencapai 163,15 hektare hingga Sabtu (24/6/2023) dan Banjarbaru yang menjadi wilayah penting karena adanya Bandara Internasional Syamsudin Noor yang terdampak cukup parah dari karhutla.
BACA JUGA: Kebakaran Lahan di Belakang Pasar Pembataan Liang Anggang Dekat Pemukiman Warga
Pasca terjadinya karhutla yang terjadi di Jalan A. Yani Jurusan Pelaihari, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang tersebut
BPBD Banjarbaru mencatat, pada bulan Juni 2023 saja ada 65,6 hektare lahan yang terbakar. Sementara, dari awal tahun 2023 hingga Senin (26/6/2023), luas lahan yang terbakar akibat karhutla cukup besar, yaitu sebesar 93,7 hektare.
“Dari awal tahun 2023 sampai dengan saat ini, Banjarbaru memang sudah luas (lahan) yang terbakar. Itu sudah berjumlah 93,7 hektare dari keseluruhan yang terjadi di beberapa kecamatan yaitu Landasan Ulin dan Liang Anggang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie, Senin (26/6/2023) pagi.
Dari total luasan lahan sebesar 93,7 hektare yang terbakar akibat karhutla, terdiri dari 44 kejadian yang telah dicatat oleh BPBD Banjarbaru. Sebagian besar lahan yang terbakar merupakan lahan gambut yang terjadi di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, baru-baru ini.
“Memang itu adalah lahan gambut yang tidak bisa dijangkau oleh manusia. Sehingga sarpras (sarana dan prasarana) kita kewalahan di sana,” tambah Zaini.
Guna mengantisipasi karhutla semakin parah, BPBD Banjarbaru terus berkoordinasi dengan Masyarakat Peduli Bencana (MPB) yang telah dibentuk. Serta berkomunikasi dengan BPBD Kalimantan Selatan (Kalsel) dan relawan pemadam kebakaran (damkar) setempat.
BACA JUGA: Kebakaran Lahan Terjadi di Desa Anjir Serapat km 8, Api Berkobar
Sementara itu, untuk titik prioritas penanganan karhutla di ibu kota Kalsel, Zaini menyebut jajarannya bersama dengan BPBD Kalsel berfokus pada kawasan ring satu, yaitu Bandara Internasional Syamsudin Noor. Di mana, beberapa personel BPBD Banjarbaru ikut bergabung di posko yang didirikan di Guntung Damar, Kecamatan Landasan Ulin.
“Kalau di (kawasan) Pengayuan sendiri belum ada mendirikan posko. Tapi di sana ada MPB yang bekerja sama dengan kelurahan dan kecamatan, kita selalu kontrol dan patroli (ke sana) setiap hari,” lugas Zaini.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor : didik tm
Mengkhawatirkan! Karhutla di Banjarbaru Sudah Hanguskan 93 Ha Lahan, Bandara Pun Terdampak
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com