WARTABANJAR.COM – Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar rapat koordinasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Potensi karhutla bisa terjadi terutama pada kawasan pertanian, perkebunan dan lahan tidur atau semak belukar.
Hal tersebut disampaikan Bupati Banjar H Saidi Mansyur saat membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla tahun 2023, di Aula Kantor Badan Kesbangpol Banjar, Martapura, Rabu (14/6/2023).
Saidi Mansyur meminta seluruh elemen baik pemerintah, swasta dan masyarakat bersama-sama mendukung program pemerintah untuk menurunkan hotspot atau titik panas dan siap dalam upaya-upaya preventif maupun pemadaman dini karhutla hingga pemadaman lanjutan secara tuntas.
Baca Juga
Ini Alasan Lionel Messi Batal ke Indonesia di FIFA Matchday
“Saya mengajak semua pihak bekerja keras dalam meningkatkan upaya-upaya pencegahan terjadinya bencana kabut asap akibat karhutla,” ujarnya
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar Warsita menerangkan, ada saran dan masukan pada rakor tersebut yang harus ditindaklanjuti.
Antara lain dari Kodim, Polres, BMKG, SKPD terkait, instansi vertikal seperti KPH Kayu Tangi, UPT Tahura Sultan Adam dan Manggala Agni.
Untuk penanggulangan karhutla sejauh ini pihaknya telah melakukan sosialisasi ke masyarakat dan pemasangan spanduk peringatan.
“Jika terjadi karhutla segera kita turunkan tim reaksi cepat. Masyarakat diminta untuk menghindari membakar lahan karena untuk memadamkannya sangat susah dan melibatkan semua pihak,” imbaunya.(ipbanjar)