Amalan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Jumat, Keutamaannya Luar Biasa

WARTABANJAR.COM – Amalan dzikir setelah sholat Jumat memiliki banyak keutamaan. Dzikir berasal dari bahasa arab (ﺬﻜﺮ ) Dzakara berarti menyebut atau mengingat. Sedangkan menurut istilah syara’ adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Sementara itu, Jumat sendiri memiliki sebutan khusus yakni sayyidul ayyam yang berarti rajanya hari.

Jumat bisa dikategorikan hari yang istimewa sebab di hari tersebut banyak amalan-amalan berpahala yang dapat dikerjakan.

Salah satu amalan yang dapat dilaksanakan adalah dzikir dan doa setelah sholat Jumat. Ini artinya setelah sholat Jumat jangan langsung bergegas pulang. Ada baiknya menjalankan amalan tersebut. Sebab keutamaannya luar biasa.

Amaliah setelah sholat Jumat ini yakni membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing sebanyak 7 kali. Bagi yang membaca surat-surat tersebut sebelum melipat kedua kaki (bersila) akan diampuni dosa-dosanya, mendapat pahala, dan terhindar dari keburukan hingga Jumat depan.

Amalan dzikir ini disebutkan dalam kitab Bughyatul Mustarsyisidin. Mengutip situs resmi NU Jawa Timur, berikut adalah keterangan yang diambil dari kitab tersebut.

فائدة : ورد أن من قرأ الفاتحة والإخلاص والمعوذتين سبعاً سبعاً عقب سلامه من الجمعة قبل أن يثني رجليه غفر له ما تقدم من ذنبه وما تأخر ، وأعطي من الأجر بعدد من آمن بالله ورسوله ، وبوعد من السوء إلى الجمعة الأخرى
Artinya: “Sebuah faidah, siapa saja yang membaca surat al-Fatihah, ikhlas dan mu’awwidztain (al-Falaq dan al-Nas), masing-masing sebanyak 7 kali setelah salam shalat Jumat sebelum melipat kedua kaki (bersila), maka dosa-dosanya yang telah lampau akan diampuni, juga mendapatkan pahala sebanyak orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan terhindar dari keburukan hingga hari Jumat depan.”

Doa

Setelah membaca surat-surat dalam Al-Qur’an tersebut masing-masing sebanyak 7 kali, selanjutnya adalah membaca doa berikut sebanyak 4 kali.

اَللَّهُمَّ يَا غَنِيُّ يَا حَمِيْدُ يَا مُبْدِئُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيْمُ يَا وَدُوْدُ أَغْنِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Arab-latin: Allahumma Ya Ghaniyyu Ya Hamid, Ya Mubdi’u Ya Mu’id, Ya Rahim Ya Wadud, Aghniniy bihalalika an haramika, wa bi to’atika an ma’siyatika, wa bifadlika amman siwaka.

Artinya: “Ya Allah, Wahai Dzat yang Maha Kaya, Maha Terpuji, Maha Pencipta, Maha Mengembalikan, Maha Penyayang, Maha Pengasih, Maha penuh Cinta, kami memohon kepadaMu, jadikanlah kami kaya dengan apa yang telah Kau halalkan dari yang Kau haramkan, dan dengan ketaatan padaMu dari bermaksiat padaMu, dan karuniaMu dari pihak selain diriMu.”(wartabanjar.com/berbagai sumber)

editor : didik tm