Kronologi yang dibeberkan oleh Humas Polres Banjarbaru, kejadian ini bermula ketika Marso (50) melihat sebuah postingan di marketplace online Samarinda – Balikpapan yang menjual dump truck Rp 80 juta.
”Postingan yang dilihat Marso ternyata diposting oleh Ali (22). Lalu Marso dan Ali bertemu untuk melihat keadaan mobil dump truck tersebut dan bernegosiasi, terus sepakat pada harga Rp 76 juta. Mendengar kabar ini, kami langsung berangkat ke Kalimantan Timur,’ jelas AKBP Syahruji.
Bersama Tim Gabungan di Provinsi Kalimantan Timur, Tim Macan Barbar berhasil mengamankan Ali (22) di Sebulu, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.
Ali mengaku membantu seseorang yang tidak dikenalnya (Nova Rianda) untuk menjualkan mobil dump truk curian tersebut lalu mendapatkan keuntungan Rp 21 juta.
Kemudian, Tim Macan Barbar mengamankan Marso sebagai penadah yang membeli mobil dump truck tersebut seharga Rp 76 juta tanpa BPKB.
Pihaknya kemudian mengamankan kedua pelaku dengan barang bukti sebuah dump truck Mitsubishi type Colt Diesel FE Super HD tahun 2014 warna kuning beserta STNK sesuai dengan nama korban.
Para pelaku dijerat dengan pasal 480 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara. (nuy)
Editor: Yayu