WARTABANJAR.COM, MEPAWAH – Niat ingin membuat sumur bor, namun yang keluar bukan air melaikan semburan lumpur panas di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Alamiyah, Desa Wajok Simpang Empat, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Senin (8/5/2023).
Dalam video yang tersebar luas di grup-grup WhatsApp, Twitter.com dan Instagram kejadian itu tidak hanya membuat penghuni ponpes geger, akan tapi juga masyarakat sekitar.
Menurut Pengasuh Ponpes Nurul Amaliyah Mualim Waheed, kemunculan semburan lumpur bermula dari pembuatan sumur bor di belakang ruang laboratorium pondok.
BACA JUGA: Kebakaran Asrama Santri Milik Ustad Muhammad Nordin di Jalan Mahir Mahar Palangka Raya
Pembuatan sumur bor ini dimaksudkan untuk kebutuhan air bersih santri dan santriwati.
“Setelah dilakukan pengeboran sumur, tepatnya di kedalaman 40 meter, terjadi ledakan disertai percikan api, kemudian terjadi semburan lumpur dan pasir,” ujarnya, Senin.
Salah satu santri, Amin (14), menuturkan, siang itu dirinya bersama santri lain tengah istirahat. Tiba-tiba, Amin dan santri lainnya merasakan getaran.
Innalillahi, Kejadian mengejutkan terjadi di Pondok Pesantren Nurul Alamiyyah, Desa Wajok Hilir, Kec. Jongkat, Kabupaten Mempawah, Prov. Kalbar. Semburan lumpur mirip Lapindo tiba-tiba muncul di sekitar pesantren & memicu ketakutan di kalangan para santri.https://t.co/thdwWjP6Qh pic.twitter.com/xmEaBMYzQG
— DF (@DFighter___) May 8, 2023
“Pas tadi nyembur itu sempat juga terasa guncangan, kayak gempa,” ucapnya, dikutip dari Tribun Pontianak.
Setelah mengetahui ada semburan lumpur, Amin dan teman-temannya bergegas ke laboratorium untuk membantu mengeluarkan berbagai barang agar tidak rusak terkena semburan lumpur.
Terdapat lubang besar
Pascakejadian, muncul lubang besar dengan kedalaman 2 meter dan diameter sekitar 5 meter di lokasi semburan.
Mualim Waheed menjelaskan, akibat semburan lumpur ini, terdapat kerusakan di salah satu bangunan.
“Akibat dari semburan itu terjadi kerusakan pada bagian dinding dan kaki atap di salah satu bangunan di ponpes,” ungkapnya.
Ia menerangkan, usai munculnya semburan lumpur, pembuatan sumur dihentikan sementara.
“Langkah yang kami ambil yakni terutama untuk keselamatan masyarakat setempat. Di mana kami mengimbau agar masyarakat untuk tidak berada di sekitar lokasi, guna mengantisipasi adanya semburan susulan,” tuturnya.
Dia memastikan bahwa peristiwa semburan lumpur ini tidak menyebabkan adanya korban jiwa.
BACA JUGA: Tim Labfor Selidiki Kebakaran Malang Plaza
BPBD Kalbar Angkat Bicara
Sementara itu, Ketua Satgas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel mengungkapkan, Tim Reaksi Cepat BPBD Kalbar sudah ke lokasi untuk melakukan assesmen.
Daniel menambahkan, ini merupakan kejadian kedua munculnya semburan lumpur panas di daerah tersebut.
Oleh karena itu, BPBD Kalbar telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengetahui apakah daerah itu ada potensi gas alam.
“Kita juga sudah memberikan arahan kepada pihak ponpes, apabila semburan ini muncul lagi dalam intensitas yang lama, penghuni pondok dapat diungsikan ke tempat yang aman,” jelasnya.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor : didik tm