Hasil Badminton Asia Championships 2023: Fikri/Bagas & Dejan/Gloria ke Perempat Final, Komang Gugur

    WARTABANJAR.COM – Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, melaju Badminton Asia Championships 2023.

    Tak mau kalah, pasangan ganda putra Indonesia lainnya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana juga melangkah ke perempat final usai menumbangkan unggulan kelima asal China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.

    Sementara itu tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung lolos ke perempat final usai menang derbi Merah Putih melawan Komang Ayu Cahya Dewi.

    Ulasan Pertansingan

    Dejan/Gloria

    Aksi salip di pengujung laga membuat Dejan/Gloria meraih tiket delapan besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2023.

    Dejan/Gloria menaklukkan pasangan Thailand, Supak Jomkoh/Supisara Paewsampran, pada babak 16 besar.

    Dalam duel berdurasi 1 jam 4 menit di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Uni Emirat Arab, Kamis (27/4/2023), Dejan/Gloria menang rubber game 21-18, 17-21, 22-20.

    Hasil ini pun membuat Dejan/Gloria unggul 2-0 dalam pertemuan dengan pasangan peringkat ke-15 BWF tersebut.

    Sebelumnya, Dejan/Gloria (ranking 19 dunia), menang atas Supak/Supissara pada 16 besar Thailand Masters 2023.

    Pada perempat final, Jumat (28/4), Dejan/Gloria bertemu Rohan Kapoor/Reddy Sikki.

    Pasangan India tersebut tak perlu berkeringat untuk mencapai perempat final. Sebab, unggulan keempat dari Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung, memutuskan walkover.

    Keberhasilan Dejan/Gloria ini diwarnai aksi salip pada pengujung gim ketiga.

    Sejatinya, Dejan/Gloria sudah di ambang kemenangan karena sempat unggul jauh 12-6 pada gim penentu ini.

    Sayang, Dejan/Gloria tak bisa menjaga momentum itu. Supak/Supissara bisa memangkas jarak setelah mendulang empat angka sehingga skor menjadi 11-12.

    Pasangan Thailand ini terus memberikan tekanan dan mampu menyalip Dejan/Gloria dan berbalik unggul 19-16.

    Namun Dejan/Gloria tak menyerah. Mereka justru menyalip karena meraih empat poin sehingga mencapai match point 20-19.

    Lawan sempat memaksa setting tetapi Dejan/Gloria kembali menuai dua angka dan menyudahi gim ketiga dengan skor 22-20.

    Fikri/Bagas

    Sementara itu Fikri/Bagas lolos ke babak delapan besar setelah menjungkalkan unggulan kelima asal China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.

    Fikri/Bagas sempat kehilangan angka pertama, lalu balik memimpin dan menjauh 4-2 dari Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.

    Keunggulan Fikri/Bagas kemudian disamakan lawan jadi 4-4. Setelah itu, pasangan Indonesia meraih tiga poin beruntun dan menjauhi Liu/Ou 7-4.

    Fikri/Bagas merebut interval gim pertama dengan skor 11-8. Smes Fikri di depan net menjadi penentu.

    Selepas turun minum, Fikri/Bagas menambah dua poin beruntun yang mengubah skor menjadi 13-8 untuk keunggulan mereka.

    Bola-bola silang dari Fikri/Bagas kerap menyulitkan Liu/Ou dalam melakukan return alias pengembalian.

    Menjelang akhir gim pertama, Fikri/Bagas kehilangan tujuh angka beruntun saat unggul jauh 18-13. Mereka pun balik tertinggal 18-20.

    Sempat memaksakan skor 20-20 dan 21-21, Fikri/Bagas akhirnya menyerah 23-21 dari Liu/Ou pada gim pertama.

    Laga gim pertama berakhir setelah lob serang Liu/Ou membuat Fikri/Bagas mati langkah.

    Memasuki gim kedua, Fikri/Bagas bangkit dari tertinggal 1-2, menjadi unggul 5-2 atas pasangan China pada awal laga.

    Namun, satu kesalahan Fikri/Bagas dan sebuah smes Liu/Ou, membuat skor menjadi seimbang 4-4 setelah itu.

    Fikri/Bagas tak mampu mengembalikan keunggulan mereka. Saat turun minum, mereka malah tertinggal 9-11 dari Liu/Ou.

    Selepas jeda, Fikri/Bagas bangkit dan balik memimpin atas Liu/Ou 15-13. Mereka konsisten mejaga keunggulan sampai akhir gim kedua.

    Fikri/Bagas akhirnya memenangi gim kedua atas Liu/Ou dengan skor 21-17.

    Pada gim keiga alias penentuan, Fikri/Bagas tertinggal 2-4 di awal laga, sebelum meraup empat angka beruntun dan berbalik unggul 6-4.

    Sampai interval gim ketiga, Fikri/Bagas masih memimpin. Mereka unggul satu angka 11-10 dari Liu/Ou.

    Setelah jeda, Fikri/Bagas lengah. Mereka melepas tiga angka beruntun yang mengubah skor menjadi 11-13. Indonesia balik tertinggal.

    Pada akhir gim ketiga, Fikri/Bagas menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Mereka membalikkan keadaan 17-16 setelah sempat terpaut 14-16 dari lawan.

    Setelah berjuang keras, Fikri/Bagas berhasil memenangi gim ketiga dengan skor 22-20.

    Derbi Merah Putih

    Gregoria harus berjuang keras selama 54 menit untuk meraih tiket babak delapan besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2023. Dia bermain tiga gim dan sempat berada dalam posisi tertekan pada gim terakhir.

    Dalam duel babak 16 besar di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Uni Emirat Arab, Kamis (27/4/2023), Gregoria menang rubber game 15-21, 21-13, 21-18.

    Pada perempat final, Jumat (28/4), Gregoria akan bertemu pemenang duel antara unggulan ketiga dari China, Chen Yu Fei, dengan pemain Jepang, Aya Ohori.

    Ulasan pertandingn
    Komang tampil sangat impresif pada gim pertama. Perbedaan ranking yang cukup mencolok nyaris tak terlihat saat dirinya bertemu tunggal putri terbaik Indonesia tersebut.

    Pemain nomor 56 dunia ini hampir selalu berada di depan dalam pengumpulan poin. Ini membuat Gregoria, pemilik ranking 12 BWF, seperti terbawa permainan Komang.

    Tercatat, Gregoria hanya bisa menyamakan skor dalam kedudukan 1-1, 2-2, 7-7 dan 8-8.

    Setelah itu, Komang tak tersentuh apalagi setelah dia meraup lima poin beruntun yang membuatnya memimpin 13-8.

    Momentum yang sudah berada di genggaman tak dilepaskan Komang. Dia terus melaju kencang dan mengakhiri gim pertama dengan skor 21-15.

    Gim kedua berlangsung lebih ketat. Gregoria, yang datang ke Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2023 dengan modal gelar juara dari Spain Masters 2023, unggul 2-0 pada awal gim ini.

    Komang meresponsnya dengan raihan tiga angka sehingga berbalik unggul 3-2. Gregoria pun melakuan hal serupa karena setelah menahan laju poin Komang, dia menambah tiga angka sehingga unggul 5-3.

    Setelah itu, Gregoria terus memimpin jalannya laga dan sempat unggul 10-7. Komang bisa mengejar dan menyamakannya, lalu Gregoria menambah satu poin lagi untuk mencapai interval dengan skor 11-10.

    Usai jeda semenit, Gregoria tak terbendung lagi. Usai skor 11-11, dia meraup tujuh poin sehingga unggul 18-11 dan mengakhiri gim kedua dengan skor 21-13. sehingga terjadi rubber game.

    Gregoria memulai gim ketiga dengan keunggulan 2-0, lalu memimpin 3-1.

    Komang membalasnya dengan torehan tiga poin beruntun sehingga berbalik memimpin 4-3, tetapi langsung direspons Grego dengan tiga angka yang membuatnya berada di depan lagi dengan keunggulan 6-4.

    Komang tak patah semangat. Dia justru membuat kejutan karena lebih dulu mencapai angka interval berkat raihan enam poin beruntun yang membuat skor menjadi 11-7 saat jeda dan pindah tempat.

    Satu angka tambahan selepas bertukar tempat membuat Komang unggul 12-7. Keunggulan dengan margin cukup besar ini membuat Komang lebih percaya diri.

    Dia terus berusaha menjaga memontum sehingga Gregoria kesulitan mendekat. Grego sempat memangkas jarak dalam kedudukan 12-14 tetapi Komang menjauh lagi dengan keunggulan 16-12.

    Namun mental juara yang dimiliki Gregoria membuat pemain 23 tahun asal Wonogiri ini bisa mengatasi tekanan.

    Dia menuai lima poin yang membuatnya berbalik memimpin 17-16 dan mengakhiri laga sengit ini dengan skor 21-18.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   Kerja Sama Oppo, Erick Thohir Minta Timnas Jaga Kepercayaan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI