WARTABANJAR.COM – Walt Disney Co kembali memulai gelombang kedua PHK massal karyawannya pada Senin (24/4/2023) yang melibatkan ribuan pekerja.
PHK Massal gelombang kedua ini dilakukan, sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi total 7.000 karyawan demi menghemat biaya US$ 5,5 miliar, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Perusahaan industri hiburan ini akan memangkas “beberapa ribu” pekerjaan hingga Kamis (27/4/2023), dengan putaran terakhir pengurangan sehingga jumlah total PHK massal menjadi 4.000 karyawan, kata pejabat Disney.
PHK massal ini akan terjadi di seluruh segmen bisnis perusahaan, termasuk Disney Entertainment, ESPN dan Disney Parks, Experiences and Products, menurut sumber, tetapi diperkirakan tidak akan memengaruhi pekerja garis depan per jam yang dipekerjakan di taman dan resor.
Disney mengumumkan rencana PHK pada Februari lalu, bersama dengan reorganisasi besar-besaran untuk merestrukturisasi perusahaan dan mengembalikan pengambilan keputusan ke eksekutif kreatif Disney.
Tujuannya adalah untuk menciptakan pendekatan yang lebih ramping untuk bisnisnya.
Industri hiburan telah mengalami PHK sejak pertama kali menggunakan streaming video, karena raksasa media tersebut kehilangan miliaran dolar saat mencoba bersaing dengan Netfilx Inc.
Sejumlah perusahaan media mulai membatasi pengeluaran mereka karena Netflix melaporkan kerugian pertamanya dalam 10 tahun pada awal 2022 dan Wall Street mulai memprioritaskan keuntungan daripada pertumbuhan pelanggan. (berbagai sumber)