WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Besok, Kamis (20/4/2023) dipastikan Indonesia bakal mengalami gerhana matahari hibrida.
Sejumlah wilayah di Indonesia bakal bisa melihat penampakan gerhana matahari hibrida tersebut.
Oleh sebab itu, kemungkinan bakal ada efek dari gerhana matahari hibrida tersebut yaitu naiknya permukaan air sehingga menyebabkan banjir rob di sejumlah wilayah.
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan warga yang bermukim di pesisir pantai diminta waspada terhadap potensi banjir rob saat fenomena fase Bulan baru dan gerhana matahari hibrida pada 20 April 2023 besok.
Berdasarkan data Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) BRIN, dua fenomena terjadi bersamaan pada 20 April yaitu pertama fase bulan baru pada pukul 11.12 WIB, 12.12 WITA, 13.12 WIT.
Kedua, gerhana matahari hibrida dimulai (fase awal sebagian) di Pulau Kisar 11.47.28, berakhir (fase akhir sebagian) di Biak Kota 15.26.20 WIB.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, Selasa (18/4/2023).
Ia mengemukakan fenomena fase bulan baru dan gerhana matahari hibrida bersamaan berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
Berdasarkan pantauan, data ketinggian air (water level) dan prediksi pasang surut, Eko menyebut banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.
Di antaranya adalah di pesisir Aceh, pesisir Sumatera Utara, pesisir Sumatera Barat, pesisir Kepulauan Riau, pesisir Bangka Belitung, pesisir Banten, pesisir selatan Jawa Barat, pesisir Jawa Tengah, pesisir selatan D.I. Yogyakarta.