Ketika Bekuk Yomce Lokbere, Pembakar Pesawat Susi Air, Petugas Juga Temukan Gudang Senjata KKB

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ditangkap tim gabungan TNI-Polri pada 5 April 2023 bernama Yomce Lokbere, ternyata terlibat pembakaran pesawat Susi Air di lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada 7 Februari 2023.

    Yomce Lokbere memiliki beberapa nama lain atau alias yang biasa dikenal, yakni Yonce, Tomse, Yomse, dan Paken Lokbere yang berdomisili di Distrik Kenyam.

    Menurut Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2023 Kombes Pol. I.G.G. Era Adhinata Yomce Lokbere ditangkap pada Rabu (5/4/2023) di Batas Batu, Kabupaten Nduga.

    Dari hasil pemeriksaan terungkap Yomce bertugas mencari dan mengumpulkan logistik, termasuk senjata api dan amunisi.

    “Saat ini penyidik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan,” kata Kombes Era di Papua, Senin (10/4).

    Kombes Era menambahkan, dari data yang dimiliki terungkap Yomce Lokbere terlibat dalam sejumlah aksi bersenjata di Kabupaten Nduga sejak tahun 2021.

    Adapun aksi kekerasan yang melibatkan Yomce Lokbere pada 2021 terdiri dari pembakaran camp Dolarossa dan kontak tembak dengan Satgas Yonif Raider 700 di daerah Mapenduma.

    Tahun 2022 yaitu tanggal 7 Juni diduga terlibat penembakan pesawat SAM AIR PK-SMG di lapangan terbang Kenyam, dan di tahun 2023 terlibat dalam pengancaman terhadap 15 orang pekerja pembangunan puskesmas di Paro tanggal 5 Pebruari dan pembakaran pesawat serta penyanderaan pilot Susi Air di Distrik Paro tanggal 7 Pebruari.

    Pembakaran pesawat Susi Air di Nduga terjadi pada 7 Februari lalu. Pembakaran itu disusul dengan aksi penyanderaan pilot berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Merthens

    Hingga kini TNI dan Polri masih terus mencari keberadaan pilot berusia 37 tahun tersebut.

    Gudang senjata KKB

    Tim gabungan TNI dan Polri mengamankan senjata api dan 415 amunisi berbagai kaliber dari markas KKB yang berada di Sagu Lima Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

    Lokasi penyimpanan senjata api, amunisi dan berbagai peralatan telekomunikasi itu terungkap berdasarkan pengembangan penyelidikan dan keterangan dari Yomce Lokbere.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   Komnas HAM Turun ke 13 Provinsi Rawan Penyalahgunaan Kekuasaan pada Pilkada 2024

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI