WARTABANJAR.COM – Untuk mengatasi gusi berdarah saat menjalankan ibadah puasa, dapat melakukan beberapa langkah sederhana seperti berikut:
1. Menjaga kebersihan gigi dan mulut secara teratur dengan menyikat gigi dua kali sehari, membersihkan lidah, dan membersihkan gigi dengan benang gigi
2. Hindari makanan dan minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin saat sahur dan buka puasa karena dapat menyebabkan peradangan pada gusi
3. Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang, termasuk buah-buahan dan sayuran pada saat sahur dan berbuka untuk membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi
4. Hindari merokok dan minuman beralkohol, karena kedua hal tersebut dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada gusi
5. Jika gusi berdarah terus berlanjut atau disertai dengan nyeri dan pembengkakan, segera konsultasikan ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Apakah gusi berdarah membuat puasa batal?
Buya Yahya Zainul Ma’arif lewat akun YouTube Manhaj Salafuna Sholeh mengatakan, kalau darah gusi tidak bisa diantisipasi tiba-tiba keluar dengan sendirinya dan ditahan tidak bisa, maka itu dimaafkan.
Akan tetapi, apabila pendarahan tersebut dilakukan secara sengaja, maka hal itu tetap dapat membatalkan puasa. Misalnya mendaftarkan diri untuk cabut gigi sehingga menyebabkan pendarahan saat puasa secara sengaja.
Begitu juga menurut keterangan dari Imam Nawawi dalam kitab al-Majmu’ Syarah al-Muhadzdzab. Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa, “Menelan air liur itu tidak membatalkan puasa sesuai kesepakatan para ulama. Hal ini berlaku jika orang yang berpuasa tersebut memang biasa mengeluarkan air liur. Sebab susahnya memproteksi air liur untuk masuk kembali.”
Ada pula penjelasan dari Imam Nawawi bahwa terdapat tiga kriteria air liur yang tidak membatalkan puasa, yaitu air liur murni, air liur dari tubuh sendiri, dan menelan air liur dengan wajar.
Ketika Gusi Berdarah Lalu Air Liur Tertelan, Apakah Membatalkan Puasa?
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com