WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Bagi penderita gangguan kesehatan lambung, berpuasa biasanya bisa menjadi momok tersendiri karena khawatir penyakitnya kambuh.
Hal ini dikarenakan tidak adanya makanan yang dapat diolah oleh lambung selama berpuasa.
Namun, Dokter dari Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), dr Syifa Mustika, dikutip dari NU Online, Senin (27/3/2023) mengatakan bahwa asam lambung bisa mereda saat seseorang berpuasa Ramadhan.
Mengapa demikian?
Alasan asam lambung atau gastritis dapat mereda saat puasa menurut Syifa adalah pola makan yang teratur, saat sahur dan berbuka.
“Jadi, sebetulnya kenapa kalau puasa itu tidak menjadi halangan untuk penderita gangguan pencernaan, sebab dengan puasa justru organ pencernaan jadi teratur karena ada sahur dan buka. Jadi, kerja pencernaannya lebih jelas,” kata dr. Syifa.
Ia juga menjelaskan dengan berpuasa, rasa sakit yang disebabkan oleh gastritis akan berkurang dan pengidapnya akan merasa lebih sehat.
Selama seseorang berpuasa, orang-orang yang mengidap gastritis akan makan lebih teratur.
Ketika seseorang berpuasa, jam makannya akan sama setiap hari, sehingga kebiasaan tubuh akan berubah juga.
“Selama puasa tidak ada asupan makanan, itu merupakan kesempatan bagi pencernaan untuk dia berhibernasi. Jadi dia rehat dan memperbaiki sel-sel yang rusak sehingga menjadi lebih baik,” jelas pengurus Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) ini.
Tak hanya itu, alasan lain yang menurutnya dapat meredakan penderita asam lambung, yaitu tingkat pengelolaan stres yang baik.