WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Gunung Merapi saat ini dilaporkan sedang erupsi.
Terjadi awan panas guguran dari kemarin Sabtu (11/3/2023) hingga hari ini, Minggu (12/3/2023) pagi statusnya masih berbahaya.
Mengutip Twitter Pusat Vulkanologi dan Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), mengatakan sejak kemarin malam hingga Minggu (12/3/2023) dini hari sekitar pukul 01.11 WIB, terjadi dua kali awan panas guguran.
Pertama pada pukul 23.01 WIB, dengan jarak luncur 1800 meter ke arah Barat Daya (hulu Kali Bebeng) dan kedua pada pukul 01.11 WIB.
“Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi pada 12 Maret 2023 pukul 01.11 WIB dengan jarak luncur 1300 m mengarah ke Barat Daya (hulu Kali Bebeng),” demikian cuitan PVMBG.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Gunung Merapi di Jawa Tengah meletus pada Sabtu (11/3/2023) siang.
Saat erupsi, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas.
Sejumlah titik di Jawa Tengah diguyur hujan abu.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan ada luncuran awan panas ke arah Kali Bebeng atau Krasak.
“Terjadi awan panas guguran di Merapi tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB,” tulis BPPTKG, Sabtu (11/3/2023).
Luncuran awan panas itu disebut mengarah ke Kali Bebeng atau Krasak.
Hujan abu mengguyur wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Halo Warga Merapi
— BPPTKG (@BPPTKG) March 11, 2023
INFO: Terjadi awan panas guguran pukul 23.01 WIB dengan jarak luncur 1800 meter ke arah Barat Daya (hulu Kali Bebeng) pic.twitter.com/AZqZQ963KA
Sementara itu berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.