WARTABANJAR.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya Bibit Siklon Tropis 97S di Teluk Carpentaria dan Bibit Siklon Tropis 98S yang terpantau berada di Laut Natuna utara Pontianak, membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Laut Natuna.
Selain itu di Sumatra Barat hingga Bengkulu, dari perairan barat Bengkulu hingga Selat Sunda, di Laut Jawa, dari perairan selatan Kalimantan Tengah hingga Selat Makassar bagian selatan, di Kalimantan Utara, dari Laut Seram hingga Papua Barat bagian barat, di perairan utara Papua, serta di Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Baca Juga
Satu Korban Meningal Dunia di Insiden Pabrik Karet Runtuh di Bati-Bati
Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model diprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terdapat di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Pada sepekan ke depan (7 – 13 Maret 2023) terdapat peningkatan intensitas hujan yang disebabkan oleh aliran massa udara dingin dari Asia yang signifikan dan gelombang ekuatorial Rossby yang aktif di wilayah Indonesia.
Menurut BMKG, beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat pada periode ini antara lain sebagian besar Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua. Potensi hujan cenderung terdapat pada siang-malam hari.