WARTABANJAR.COM – Malam Nisfu Syakban jatuh pada Selasa, 7 Maret 2023. Hari ke 15 atau pertengahan Syakban ini jadi penentu nasib baik.
Ustaz Abdul Somad menyampaikan hal tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW yang menghidupkan malam Nisfu Syakban dengan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.
Ustaz Abdul Somad menyampaikan cara umat muslim menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak salat.
“Memperbanyak sholat tanpa menetapkan jumlah rakaat, sholat saja tak perlu menetapkan berapa rakaatnya, meliputi sholat Sunnah Wudhu, sholat Hajat, sholat Taubat, sholat Tahajud, sholat Witir tanpa batasan rakaat,” papar Ustaz Abdul Somad.
Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,
مَنِ اسْتَغْفَرَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ كَتَبَ اللهُ لَهُ بِكُلِّ مُؤْمِنٍ وَمُؤْمِنَةٍ حَسَنَةً
Artinya: “Siapa yang beristighfar (memintakan ampunan) untuk orang-orang beriman laki-laki dan perempuan maka Allah mencatat kebaikan untuknya sebanyak kaum mukminin dan mukminat.”(HR. al-Thabrani dan dihasankan Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’. Al-Haitsami berkata tentangnya dalam Majma’ al-Zawaid: sanadnya baik).
“Jadi siapa yang berdoa meminta ampunan untuk saudara-saudari muslim dan mukmin di malam Nisfu Syaban, maka akan diberikan Allah kebaikan yang dikalikan dengan banyaknya kaum muslimin,” ujar Ustadz Abdul Somad.
Berikut amalan-amalan sunnah di malam Nisfu Syakban
Memperbanyak doa sejak terbenam matahari.
Memperbanyak baca istighfar.
Memperbanyak baca syahadat.
Setelah shalat Maghrib dianjurkan membaca surah yasin sebanyak tiga kali dengan niat meminta keberkahan umur, harta, kesehatan, dan ketetapan iman.
Melakukan shalat sunah malam, seperti shalat tahajjud, hajat, dan witir.
berpuasa di hari Nisfu Sya’ban.
Dilansir situs Kemenag, ketika malam Nisfu Sya’ban tiba, maka beribadahlah di malam hari dan puasalah di siang hari. Sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari.