Masyarakat Wamena Diimbau tak Terprovokasi Hoax, Pangdam Tegaskan TNI Tak Terlibat

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Ketua Kerukunan Jawa Bersatu Timika, S Teguh Sukma, mengimbau agar masyarakat di Timika, Wamena, Papua, tidak terprovokasi hoax. Masyarakat diimbau tetap rukun satu sama lain.

    “Kepada seluruh masyarakat khususnya saudara-saudara kita di wamena kiranya tidak mudah untuk terprovokasi, termakan isu-isu hoaks, sehingga tetap hidup berdampingan dan menciptakan kerukunan antar umat beragama, antar sesama warga yg tinggal di Wamena,” ujar Teguh, akhir pekan tadi, dikutip dari laman Tribrata

    Imbauan tersebut disampaikan menyusul terjadinya kerusuhan di Wamena. Kerusuhan yang menimbulkan sembilan korban jiwa itu terjadi akibat adanya isu hoaks penculikan anak.

    Teguh mengimbau, dengan meminimalisasi provokasi terhadap hoaks, maka akan tercipta situasi yg aman, tertib dan kondusif.

    Ia berharap agar masyarakat tidak terpecah belah dengan isu hoaks yang beredar.

    “Mari kira bersama-sama mendukung TNI Polri menjaga keutuhan negara Republik Indonesia,” ujarnya menambahkan.

    Sebelumnya, kerusuhan diberitakan terjadi di Timika Wamena. Kerusuhan tersebut terjadi karena adanya informasi hoaks tentang mobil penculikan anak, yang ditindaklanjuti warga dengan main hakim sendiri.

    Aparat keamanan kemudian datang dan berusaha menenangkan warga. Namun kerusuhan justru masih berlanjut hingga akhirnya jatuh korban sembilan orang.

    Sementara itu, Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, menegaskan bahwa tidak ada prajuritnya yang terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di Sinakma, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Pegunungan Bintang.

    Baca Juga :   Etnis Rohingnya Rupanya Kabur Sampai ke Sukabumi, Mereka Bersembunyi di Sini

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI