Sumber api diduga berasal dari arus pendek listrik, mengingat yang pertama terbakar adalah dispenser dan magicom, total kerugian diperkirakan sebesar Rp50 juta.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Tabalong khususnya agar lebih berhati-lagi terhadap bahaya kebakaran misalnya mematikan atau mencabut kontak alat-alat listrik yang tidak digunakan, menyalakan api tanpa pengawasan jauhkan benda mudah terbakar dari panas,” tutup Sutargo. (edj)
Editor: Erna Djedi