WARTABANJAR.COM – Aksi live tiktok ‘ngemis online’, dengan cara mandi lumpur disorot banyak pihak.
Diketahui aksi tersebut dilakukan di Desa Setanggor, Lombok Tengah. Konten diunggah oleh seorang bernama Sultan Akhyar.
Sultan Akhyar bahkan terlihat di acara ragam televisi dan mengisahkan sosoknya yang jadi pahlawan di kampungnya.
Ia disebut superhero oleh warga kampung, lantaran sangat membantu warga yang membutuhkan uang. Termasuk para lansia yang ada di kontennya.
Pria asal Lombok Tengah itu keberatan jika aksinya disebut mengemis. Dilansir acara Pagi-Pagi Ambyar, Sultan Akhyar menjelaskan bahwa aksi bukan mengemis, melainkan tantangan.
“Untuk mengemis sih, bukan pengemis sih, menurut saya. Kenapa saya bilang seperti? Karena kita punya challenge, satu mawar (berarti) satu kali guyur,” kata Sultan dikutip dari kanal YouTube Trans TV Official, Senin (23/1/2023).
Dikisahkan gift atau hadiah mawar yang dimaksud adalah gift atau saweran di TikTok. Satu mawar sama dengan USD 0,01 atau sekitar Rp150.
Sultan Akhyar kemudian mengklarifikasi bahwa air yang digunakan untuk mandi bukan lumpur.
“Bukan lumpur, tapi air dari kali (sungai) kita sedot,” ujarnya.
Durasi live juga dibatasi selama satu atau dua jam, karena banyak yang mengantre untuk diguyur. Bagi talent yang sudah tua seperti nenek Raimin, durasi dibatasi satu jam saja.
Dari konten semacam ini, Sultan Akhyar bisa mengantongi Rp700 ribu setiap kali live. Tidak dijelaskan berapa bagian untuk nenek.(aqu/berbagai sumber)
Editor Restu