WARTABANJAR.COM, LAMPUNG- Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali erupsi, Senin (23/1/2023).
Ini adalah erupsi ketiga kalinya, menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) berlangsung sekitar pukul 06.07 WIB.
Erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ±300 meter di atas puncak (±457 meter di atas permukaan laut).
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur,” kicau akun resmi Twitter lembaga itu, @PVMBG, Senin pagi.
PVMBG kemudian menjelaskan erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 milimeter dan durasi 28 detik.
Karena erupsi yang terjadi hari ini, PVMBG mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat sekitar, pengunjung, wisatawan hingga pendaki untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau.
“Tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif,” demikian imbau PVMBG.
Erupsi pertama Anak Krakatau hari ini tercatat sekitar pukul 00:41 WIB, namun tinggi kolom tidak teramati.
Kemudian, pada pukul 04:42 WIB erupsi kembali terjadi.
“Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” kata PVMBG.
Terjadi #erupsi G. Anak Krakatau pada hari Senin, 23 Januari 2023, pukul 09:28 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 300 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 38 detik. #PVMBG @id_magma https://t.co/lMlFi44bTR
— PVMBG (@PVMBG_) January 23, 2023
(berbagai sumber)
Editor: Yayu