BENTROK Pekerja Lokal dan China Pecah di PT GNI, 3 Tewas, Seleb TikTok Nirwana Selle Dibawa-bawa

    WARTABANJAR.COM – Bentrok pecah antara pekerja Indonesia dan Tenaga Kerja Asing (TKA) China di kawasan industri smelter nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng).

    Akibat bentrok berdarah tersebut 3 orang dikabarkan meninggal dunia. Korban yang meninggal hingga saat ini belum diketahui identitasnya.

    Aparat kepolisian mengamankan sebanyak 69 orang yang diduga adalah provokator bentrok pasca kerusuhan tersebut.

    Kerusuhan di kawasan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, tersebut melibatkan tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal.

    Berdasarkan informasi, kronologi bentrok karyawan diawali aksi mogok kerja dan masuk ke pabrik.

    Para karyawan yang mogok kerja mengajak buruh lainnya untuk mengikuti aksi tersebut.

    Saat di dalam pabrik, buruh asing asal China yang tidak ingin mengikuti mogok kerja dikabarkan malah menyerang sejumlah karyawan lokal.

    Aksi pekerja asing itu mendapat perlawanan hingga terjadi bentrok.

    Para buruh yang terlibat bentrok menggunakan besi maupun peralatan di pabrik.

    Bentrok kedua kubu itupun merembet hingga terjadinya pengrusakan dan pembakaran fasilitas kantor hingga armada milik PT GNI.

    Seleb TikTok Nirwana Selle

    Diketahui, sebelum bentrok pekerja lokal menyerukan adanya mogok kerja, menyusul seringnya terjadi kecelakaan kerja perusahaan nikel tersebut.

    Termasuk soal kasus kecelakaan kerja baru-baru ini, di mana seorang pekerja wanita terbakar di dalam crane yang dioperasikannya.

    Para pekerja ini menuntut agar dilakukan perbaikan pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan kenaikan penghasilan/gaji mulai Januari 2023.

    Namun bentrokan terjadi, hingga berujung tewasnya dua pekerja PT GNI.

    Awalnya terdapat pertemuan antara karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan pihak perusahaan pada Jumat (13/1/2023).

    Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan pada pertemuan tersebut karyawan yang tergabung dalam SPN memberikan delapan tuntutan pada pihak perusahaan, namun saat itu belum ada kesepakatan.

    Namun, kata Didik, karena belum adanya kesepakatan, karyawan yang tergabung dalam SPN memberikan surat pemberitahuan melakukan aksi mogok kerja.

    Diketahui, seruan Mogok Kerja karyawan PT GNI menyusul seringnya terjadi kecelakaan kerja perusahaan nikel tersebut.

    Termasuk yang terbaru kasus kecelakaan kerja yang menewaskan seleb TikTok Nirwana Selle.

    Nirwana Selle tewas terbakar di dalam crane yang dioperasikannya.

    Mereka menuntut agar dilakukan perbaikan pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan kenaikan penghasilan/gaji mulai Januari 2023.

    Karyawan lokal menggelar aksi mogok kerja dan masuk ke pabrik untuk mengajak buruh lainnya mengikuti kegiatan itu.

    Saat di dalam pabrik, buruh asal China yang tidak ingin mengikuti aksi mogok kerja malah menyerang sejumlah karyawan lokal, melansir TribunPalu.com.

    Aksi pekerja asing itu mendapat perlawanan hingga terjadi bentrok.

    Kilah Pihak PT GNI

    Direksi PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) memberikan penjelasan terkait bentrokan pekerja di lingkungan perusahaannya di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng).

    Dalam pernyataan direksi PT GNI, demontrasi yang berakhir ricuh terjadi pada 14 Januari 2023 di proyek PT Gunbuster Nickel Industry (GNI).

    Ia menyebut, kerusuhan ini tidak hanya berdampak bagi perusahaan melainkan juga bagi masyarakat sekitar.

    “Perusahaan bersama-sama dengan aparat penegak hukum langsung melakukan investigasi yang mendalam dan mengusut tuntas seluruh kejadian yang menimbulkan kerugian bagi semua pihak baik kerugian materiel, imateriel, hingga jatuhnya korban jiwa,” tulis Direksi PT GNI yang dikutip dalam website perusahaan, Senin (15/1/2023).

    Selama investigasi berlangsung, manajemen perusahaan berharap agar seluruh pihak dapat menahan diri dan berpikir jernih dalam mengolah informasi yang beredar, khususnya mengenai pemberitaan yang simpang siur, yang berpotensi menimbulkan persepsi yang keliru atas peristiwa yang terjadi.

    Perusahaan mengajak semua pihak untuk menjaga keberlangsungan investasi GNI, yang merupakan usaha yang memberikan manfaat bukan hanya untuk kepentingan perusahaan, namun juga untuk masyarakat sekitar dan negara.

    “Oleh karena itu, perusahaan berharap agar ke depannya hal-hal seperti ini tidak terulang lagi, sehingga perusahaan dapat terus memberikan manfaat bagi semua pihak,” tulis keterangan Direksi PT GNI.

    Provokator Diamankan

    Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah atau Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, pihak kepolisian mengamankan 69 orang pascakerusuhan tersebut.

    Mereka yang diamankan petugas diduga adalah terduga provokator dalam peristiwa kerusuhan PT GNI tersebut.

    “Ada 69 orang diduga sebagai provokator juga pelaku pengrusakan diamankan di Polres Morowali Utara,” kata Didik, Minggu (15/1/2023), dikutip TribunnewsSultra.com dari TribunPalu.com.

    Diminta Menahan Diri

    Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura menyayangkan terjadinya bentrokan antarpekerja di PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI), Morowali Utara.

    Ia pun berharap semua pihak menahan diri dan menenangkan situasi, serta memberikan solusi terkait kejadian itu.

    “Semua tokoh pemangku kepentingan supaya memberikan solusi dan menenangkan, jangan membuat komentar yang tidak menyejukkan semua pihak,” kata Rusdy dalam melalui rilis resmi Pemprov Sulteng, Minggu (15/1/2023).

    Rusdy percaya Kapolda mampu bertindak untuk memberikan keamanan, dan melakukan penegakan hukum atas kejadian tersebut.

    Ia menyampaikan rasa duka yang terdalam atas timbulnya korban jiwa akibat kerusuhan antara pekerja asing dengan lokal itu.

    Rusdy Mastura juga meminta aparat keamanan untuk dapat menyelesaiakan masalah tersebut sesuai aturan hukum yang berlaku, dan meminta hal serupa tidak terjadi lagi.

    Mantan Wali Kota Palu ini meminta semua daerah berjuang untuk mendatangkan investasi dengan harapan dapat meningkatkan pertumbuhan pembangunan di daerah.

    Selain itu, membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui adanya peningkatan ekonomi masyarakat.(DTM/berbagai sumber)

    Editor : DTM

    Baca Juga :   WASPADA! Ancaman Bencana Hidrometeorologi, La Nina Berlangsung hingga April Tahun Depan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI