WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan harga Pertalite tak mengalami perubahan meski harga minyak mentah dunia melemah.
Menurut Erick, pemerintah belum berencana untuk menurunkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, seperti Pertalite dan Solar pada awal tahun ini.
Sikap itu disampaikan Erick setelah pemerintah bersama dengan PT Pertamina (Persero) sepakat untuk menurunkan harga BBM nonsubsidi, seperti Pertamax dan turunannya di tengah pelemahan harga minyak mentah dunia saat ini.
Erick beralasan harga Pertalite dan Solar subsidi masih berada di bawah harga keekonomian kendati harga minyak mentah mengalami pelemahan di level US$79 per barel.
Baca juga: Siang Ini Harga BBM Non Subsidi Turun, Pertamax Menjadi Rp12.800 Per Liter
Oleh karena itu, harga Pertalite belum mengalami perubahan atau tetap sebesar Rp10.000 per liter dan Solar subsidi sebesar Rp6.800 per liter.
“Pertalite yang harga minyak dunia masih tinggi harga jual Rp10.000, itu masih dibantu pemerintah Rp1.100, jadi luar biasa pemerintah membantu masyarakat,” kata Erick saat konferensi pers di SPBU Pertamina M.T Haryono, Jakarta, Selasa (3/1/2023), dilansir Bisnis.com.
Di sisi lain, Erick menggarisbawahi, pelemahan minyak mentah dunia belakangan dipastikan ikut menurunkan biaya pembentuk sejumlah BBM nonsubsidi milik Pertamina tahun ini.
Kepastian itu diperoleh lewat proyeksi harga BBM nonsubsidi mendatang mengacu pada asumsi rata-rata minyak mentah dunia di level US$79 per barel.