WARTABANJAR.COM – Perubahan iklim ini bukan hanya menjadi permasalahan Indonesia saja, tapi ini adalah global problem. Oleh sebab itu, tidak mungkin menghadapi permasalahan ini dengan suasana kesendirian.
PT PLN (Persero) siap berkolaborasi bersama pemerintah dan berbagai pihak untuk menjalankan program transisi energi. Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan terciptanya energi dan lingkungan yang bersih serta mencapai target net zero emission (NZE) di 2060.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, dalam mewujudkan NZE di 2060 diperlukan peran aktif dari semua pihak termasuk PLN sebagai perusahaan negara di sektor energi. Pemerintah siap mendukung dari sisi pembuatan kebijakan dari hulu sampai ke hilir.
“Kami sudah mulai dengan dua program. Satu program penurunan gas rumah kaca, satu lagi program untuk mendorong Energi Baru Terbarukan (EBT) dan ini sekarang sudah menjadi program nasional yang dikemas menjadi program net zero emission,” ujar Dadan dalam acara Forum Transisi Energi ‘Strategi Transisi Energi Indonesia’ di Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Dadan menjelaskan, dari sisi hulu pemerintah mengeluarkan kebijakan pensiun dini dan moratorium pada beberapa pembangkit listrik yang menggunakan batu bara. Sebagai gantinya, pembangkit listrik bisa menggunakan sumber energi yang ramah lingkungan.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hingga 2021-2030. Langkah ini dilakukan untuk memastikan agar energi yang tersedia untuk dikonsumsi masyarakat bisa lebih bersih.