WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Para mahasiswa se Kalsel yang kembali menggelar demo penolakan RKUHP bermasalah di depan Kantor DPRD Kalsel, Rabu (14/12/2022) kembali harus menelan kekesalan.
Hal ini dikarenakan anggota dewan yang menemui mereka kembali masuk ke dalam gedung Kantor DPRD Kalsel.
Hal ini memantik kekesalan para pendemo.
“Kita kembali ditinggalkan oleh orang yang katanya wakil rakyat. Tetapi nyatanya adalah penghianat rakyat,” ujar seorang mahasiswa dalam orasinya.
“DPRD pengecut!” lanjutnya.
Bahkan dalam aksi yang berlangsung di depan Kantor DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasintersebut, massa aksi sempat terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian yang sedang mengamankan aksi tersebut.
Hal tersebut terjadi lantaran massa aksi mencoba menerobos masuk kedalam kantor DPRD Kalsel, namun berhasil digagalkan oleh pihak kepolisian.
Meski diguyur hujan, namun tidak menyurutkan semangat para pendemo tersebut, dan masih tetap melanjutkan aksinya.
Aksi mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Kalsel itu bertujuan untuk menolak pasal-pasal yang dianggap krusial dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).
Sebagaimana yang diketahui, RKUHP tersebut, resmi disahkan dalam rapat paripurna DPR RI bersama pemerintah RI digelar Selasa (6/12/2022) lalu.
Menanggapi aksi tersebut, DPRD Provinsi Kalsel, yang diwakili oleh Ketua Komisi 1, Rahmah Nurlias dan juga anggota Komisi II, Karlianda, menemui massa aksi.
Pada kesempatan itu, massa aksi pun melakukan diskusi dengan perwakilan DPRD Kalsel.