WARTABANJAR.COM, DENPASAR – Para tamu yang hadir dalam perhelatan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022 memiliki sejumlah permintaan khusus, salah satunya penyediaan mobil bullet proof atau anti peluru.
Permintaan tersebut dipahami sebagai perlindungan bagi pimpinan negara dan tamun lain saat mengunjungi Bali.
“Jadi tentu saja disetiap KTT apa lagi yang besar seperti G20, selalu ada dinamika fasilitas khusus, akomodasi khusus karena mereka membawaa rombongan besar. Ada juga meminta kendaraan keras atau anti peluru,” kata Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Setya Utama dalam acara daring, Selasa (8/11).
Menurut Setya, pemerintahan Joko Widodo telah menyarankan agar para tamu yang ingin mobil dengan spesifikasi khusus untuk membawa sendiri.
Sebab, ia menilai kendaraan khusus antipeluru milik Indonesia jumlahnya sangatlah terbatas.
“Kami sarankan bagi mereka yang punya untuk bawa sendiri. Atau kami menyediakan tapi sangat terbatas jumlahnya,” ucap dia.
Menurutnya tamu negara yang nanti mendapat pinjaman kendaraan antipeluru dari pemerintah di acara G20 mereka yang sudah memesan terlebih dahulu.
“Jadi mereka yang minta lebih dahulu kami berikan. Banyak permintaan seperti itu. kata dia.
Sejauh ini sudah ada ratusan kendaraan yang dipersiapkan pemerintah dalam mendukung penyelenggaraan KTT G20 di Bali.
Kendaraan yang dilibatkan ini semuanya berbasis baterai atau murni listrik.
Sejumlah mobil yang dipersiapkan untuk para delegasi antaranya Genesis G80, Hyundai Ioniq 5, Lexus BZ4X, Toyota UX300e, dan Wuling Air EV. Kemudian ada lagi kendaraan lain yang akan digunakan sebagai alat mobilitas selama acara berlangsung seperti DFSK Gelora E hingga bus listrik.