Puluhan Makam Disapu Banjir, Tulang Belulang dan Kafan Berserakan di Permukaan Tanah

    Ia juga meminta unsur forkopimda lain untuk melalukan sinergi dan kolaborasi sehingga pencegahan dan penanganan darurat dapat berjalan optimal.

    Bencana banjir di Kabupaten Banyuwangi terjadi setelah hujan intensitas hingga mengakibatkan debit air Sungai Iyas meluap. Di samping itu, kondisi struktur tanah labil yang diguyur hujan berujung terjadinya longsoran.

    BPBD Kabupaten Banyuwangi melaporkan bencana banjir dan longsor berdampak pada 363 KK. Namun demikian peristiwa ini tidak menyebabkan adanya pengungsian warga.

    Data kerugian di sektor pemukiman mencakup rumah terdampak 87 unit, rumah hanyut 50, rumah rusak sedang 21, rumah rusak ringan 16. Sedangkan pada fasilitas umum, BPBD mencatat jembatan putus 9 unit, jaringan air bersih rusak 4 saluran, jalan rusak sepanjang 75 meter, serta terputusnya akses jalan di tingkat dusun.

    Berdasarkan prakiraan cuaca hari ini hingga esok (6/11), dua kecamatan terdampak masih berpotensi hujan ringan.

    Kedua wilayah ini, ditinjau dari kajian inaRISK, memiliki potensi bahaya banjir dan longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.

    BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus waspada dan siap siaga dalam mengantisipasi bahaya hidrometeorologi basah, khususnya di musim hujan.

    Berbagai upaya kesiapsiagaan dapat dilakukan, di antaranya apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai maupun di lereng tebing segera mengungsi ke tempat yang lebih aman sementara waktu. (edj)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   WADUH! Prabowo Setuju Kucurkan Rp 48,8 Triliun untuk IKN: Bukti Jadikan Ibu Kota Politik 2028

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI