TGIPF Anggap Pengurus PSSI Tidak Bermoral, Aremania Gelar Aksi Damai

    WARTABANJAR.COM, MALANG – Massa Aremania dan Aremanita menggelar aksi damai, hari ini, Kamis, 27 Oktober 2022.

    Para Aremania dan Aremanita melakukan aksi damai dengan pakaian didominasi hitam, berjalan kaki sambil membawa spanduk berisi tuntutan terkait Tragedi Kanjuruhan.

    Sementara itu, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) telah merampungkan penyelidikan atas Tragedi Kanjuruhan.

    Tim yang diketuai oleh Menko Polhukam Mahfud MD ini dalam salah satu rekomendasinya meminta Ketua PSSI Mochamad Iriawan beserta jajaran Komite Eksekutif (Exco) sebaiknya mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban.

    PSSI sebagai otoritas pengelola sepak bola tanah air dianggap paling bertanggungjawab dalam Tragedi Kanjuruhan.

    Apalagi dalam tragedi ini sebanyak 135 Aremania dan Aremanita meninggal dunia. Sekitar 600 lebih mengalami luka-luka.

    “Rekomendasi itu ditujukan untuk orang-orang bermoral, disampaikan sebagai bangsa yang bermoral. Tetapi, secara tidak langsung pengurus PSSI yang diminta mundur, tapi tidak mengundurkan diri, berarti tidak bermoral,” kata anggota TGIPF, Akmal Marhali, Kamis, 27 Oktober 2022, dilansir Viva.

    PSSI sampai saat ini masih mencoba membela diri dengan menyebut, bahwa pengunduran diri pengurus harus melalui Kongres Luar Biasa (KLB) sesuai statuta mereka. Sehingga meski korban jiwa mencapai ratusan belum ada gelagat mereka untuk mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban.

    Akmal mengatakan, bahwa sampai saat ini PSSI merasa tidak berdosa atas tragedi paling kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia ini.

    Baca Juga :   China Masters : Akui Terburu-buru, Fajar/Rian Terhenti di 16 Besar Kalah dari Unggulan Keempat Korsel

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI