Situasi Quartararo buruk rupanya masih setia melekatinya di seri MotoGP Malaysia yang sedang berlangsung pada akhir pekan ini.
Cedera patah tulang jari tengah yang disebabkan kecelakaan pada latihan bebas keempat mengganggu persiapan Quartararo menuju lomba.
Kesulitan Quartararo di sisi lain memberi jalan bagi Fancesco Bagnaia untuk menciptakan kebangkitan terbesar pada MotoGP.
Mencetak empat kemenangan dan cuma sekali gagal finis tiga besar dalam delapan seri terakhir, Bagnaia mengambil alih posisi pertama di klasemen dengan margin 14 poin.
Meski demikian, kembali ke jalur kemenangan ketika rival mengalami cobaan yang hebat tetap meninggalkan perasaan tidak menyenangkan dalam diri Bagnaia.
“Tentu saja (harinya Fabio) bahkan lebih buruk daripada saya dengan kecelakaan FP4 yang mematahkan jarinya,” kata Bagnaia.
“Saya hanya ingin bilang bahwa saya merasa sedih dengan situasinya, karena saya pikir saat ini, kesialan yang dialaminya terlalu banyak.”
“Dia tidak pantas mendapatkannya.”
Pada seri MotoGP Malaysia, bukan Quartararo seorang yang kesusahan.
Anomali hadir ketika tiga pembalap teratas di klasemen justru kompak mencatatkan hasil yang buruk pada kualifikasi.
Bagnaia harus rela start dari posisi kesembilan setelah terjatuh saat berusaha mempertajam waktu lapnya.
Quartararo akan menempati posisi start ke-12.
Sementara itu, pembalap di peringkat tiga, Aleix Espargaro (Aprilia Racing), akan memulai lomba dari posisi ke-10.
“Dan soal Aleix, sejujurnya, saya pikir dia mengalami kesulitan besar dari awal akhir pekan ini,” sambung Bagnaia.