WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Ratusan warga Banjarmasin menggelar doa bersama pasca kejadian Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 lalu, Senin (3/10/2022) malam.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk duka cita dari supporter Barito Putera dan warga Banjarmasin di Stadion 17 Mei atas kejadian di Kanjuruhan, Malang.
Ketua Supporter Barito Putra Tribun Tertutup Timur (Supbuntut), Iskandar mengatakan, kegiatan malam ini untuk mendoakan para korban Kanjuruhan Malang.
“Jadi kami harap kejadian untuk terakhir kali di dunia sepak bola, karena kita harus menerima kekalahan itu secara dewasa,” ujar Iskandar.
Iskandar juga mengungkapkan kesetujuannya untuk penundaan pertandingan agar mengusut secara tuntas kejadian tersebut.
“Karena semua ini berkaitan, tentang perangkat pertandingan, supporter, polisi keamanan dan pantel harus diusut tuntas, agar beres dan dijadikan pelajaran untuk ke depannya,” ucap Ketua Supbuntut.
Sementara itu, Perwakilan Supporter Aremania Kota Banjarmasin, Dimas Nur Raditya mengapresiasi kegiatan tersebut dan mengucapkan terimakasih kepada penyelenggara kegiatan malam ini.
“Saya atas perwakilan teman-teman Aremania berterima kasih kepada supporter Barito Putera, ultras 88, dan supporter aliansi se Kalimantan Selatan yang telah berhadir di Stadion 17 Mei Banjarmasin pada malam ini,” ungkap Dimas.
Selain itu, Kepala Biro Operational Polda Kalsel, Nurhandono juga menyatakan sebuah ajakan untuk bersama para supporter juga kepolisian agar berdoa bersama.
“Kami turut berbela sungkawa atas kejadian yang terjadi di Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022, semoga ini menjadikan pembelajaran bagi kita untuk kedepan bisa lebih baik lagi,” tutur Nurhandono.