WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Kalsel sudah menetapkan satu tersangka kasus skimming nasabah Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank Kalsel). Hingga kini hanya mengamankan satu orang tersangka dan belum ada tersangka lainnya.
Namun hingga kini dengan alasan pengembangan dan kepentingan penyidikan Polda Kalsel belum membeberkan identitas tersangka tersebut.
Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Moch Rifa’i ketika dihubungi Wartabanjar.com, Rabu (21/9) kemarin menyampaikan, belum ada perkembangan dari kasus pembobolan Bank Kalsel yang terjadi pada awal Agustus lalu.
Direktur Utama Bank Kalsel, Hanawijaya menyampaikan, Bank Kalsel mengganti semua uang nasabah yang terkena skimming.
Baca Juga :
BREAKING NEWS : Nasabah Bank Kalsel Resah, Saldo Tiba-tiba Berkurang
Peneliti keamanan siber CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) Ibnu Dwi Cahyo kepada Wartabanjar.com menyampaikan, untuk skimming harus dicek setiap ATM dari bank kalsel, dicek untuk diketahui mana saja ATM yang dipasangi skimmer oleh pelaku.
Hal seperti ini banyak terjadi di Bali, dimana pelaku ternyata WNA yang awalnya hanya mengincar WNA lain sebagai korban namun belakangan warga Indonesia juga banyak yang menjadi korban.
“Asal masyarakat bisa membuktikan mereka tidak mengambil uang, harusnya bank mengganti apalagi jika yang mengalami kehilangan uang akibat skimming dalam juamlah banyak,” katanya, Jumat (23/9).
Lanjutnya, ATM harus terkoneksi atau dipasangi dengan CCTV aktif disana bisa dipantau realtime. Ini penting untuk membantu investigasi kejahatan skimming ini.