WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Pandemi COVID-19 mulai reda, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut 60 juta data base di aplikasi PeduliLindungi kini hilang.
Erick menuturkan semula pemerintah sebenarnya akan membuat single data untuk memperkuat perekonomian Indonesia.
Program itu juga dibentuk untuk menyederhanakan data base yang ada di pemerintahan karena setiap kementerian/lembaga memiliki data masing-masing.
Sebab itu, pemerintah berupaya membuat satu data melalui aplikasi PeduliLindungi kendati data tersebut hilang seiring dengan meredanya pandemi COVID-19.
“Kami sudah bisa konsolidasi seperti PeduliLindungi, kami pakai sampai 60 juta, tetapi ini COVID-19 sudah mulai hilang, hilang lagi ini data. Padahal di sisi lain pandemi bisa jadi momen buat kumpulkan data” kata Erick dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu (7/9/2022).
Data tersebut nantinya bisa digunakan pemerintah untuk menyeleksi masyarakat yang berhak mendapat subsidi.
“Padahal ini momentum yang luar biasa. Karena itu supaya apa? yang tadi kita sepakati, kalau program pemerintah ini berjalan, ini harus tepat sasaran, apakah itu subsidi dan keberpihakan UMKM. UMKM yang mana? Karena itu kita dorong (lewat data-data tadi),” kata Erick. (berbagai sumber)
Editor: Yayu Fathilal
Baca Juga: