Salah satu bansos yang diberikan adalah BLT BBM sebesar Rp 600.000 bagi 20,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 24,17 triliun untuk bansos, di mana Rp 12,4 triliun akan dialokasikan untuk bansos dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 300.000 yang akan dibayarkan dua kali.
Kemunculan situs atau website palsu menjadi ancaman bagi para pengguna internet. Sebagai orang awam mungkin agak sulit untuk membedakan mana link yang asli atau bukan.
Pelaku biasanya mengirim link palsu untuk mengelabui para korban.
Tujuan membuat link palsu beragam, mulai dari mencuri uang seperti situs bank palsu, mencuri informasi pribadi, dan lain-lain.
Supaya tidak terjebak situs abal-abal, dilansir dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, berikut ini cara bedain situs palsu dengan situs asli:
- Cek URL
Biasanya situs yang menggunakan tag HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) lebih aman dibandingkan situs menggunakan tag HTTP saja.
Situs terpercaya juga memiliki ikon gembok atau keterangan “connection is secured”.
- Cek Iklan dan Penulisan
Salah satu ciri paling menonjol dari situs abal-abal adalah iklan yang terlalu banyak. Apa lagi, susunan kalimat di situsnya juga berantakan.
- Cek di Google Transparency Report
Untuk mengetahui link yang Anda dapat abal-abal atau bukan, bisa cek melalui Google Transparency Report. Pertama, kunjungi https://transparencyreport.google.com/safe-browsing/search
Salin alamat situs ke kolom “check site status”.
Kemudian klik ikon kaca pembesar. Nanti akan muncul status terkini dari situs tersebut. Kalau situs aman, maka Google akan menampilkan keterangan “no unsafe content found”.