WARTABANJAR.COM – Presiden Joko Widodo mengumumkan harga BBM pertalite, solar subsidi dan Pertamax non subsidi resmi naik mulai hari ini, Sabtu (3/9) berlaku sejak pukul 14.30 WIB.
Rinciannya, pertalite naik dari Rp7.650/liter menjadi Rp10.000/liter, solar bersubsidi dari Rp5.150/liter menjadi Rp6.800/liter dan Pertamax non subsidi dari Rp12.500/liter menjadi antara Rp14.500/liter hingga Rp15.200/liter.
Khusus harga baru Pertamax non subsidi berbeda-beda di tiap provinsi, yaitu antara Rp14.500 hingga Rp15.200/liter.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati
meninjau langsung Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) yang berada di Gedung Grha Pertamina, Sabtu (3/9) didampingi Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono dan Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Dedi Sunardi, dan Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra. Angka yang dipantau merupakan jumlah ketersediaan secara realtime yang ada di lapangan.
Baca Juga :
BBM Naik, Lagu Iwan Fals Viral ‘Susu Tak Terbeli, Anak Kurang Gizi’
Nicke Widyawati memastikan ketersediaan (stok) BBM Subsidi di seluruh SPBU dalam posisi aman pasca penyesuaian harga oleh pemerintah.
“Kami memastikan ketersediaan stok BBM Subsidi di SPBU dalam kondisi aman dan kami terus melakukan pemantauan kondisi penyaluran BBM Subsidi di lapangan,” kata Nicke melalui rilis yang diterima wartabanjar.com, Sabtu (3/9).
Nicke menambahkan bahwa melalui PIEDCC, Pertamina juga dapat memastikan penjualan BBM mengikuti ketentuan dalam Perpres 191/2014, sehingga kendaraan tidak dapat melakukan pembelian secara berulang dengan volume yang tidak wajar.