WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Memasuki hari keempat (29/8/2022) tenggelamnya KM Teman Niaga, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian 11 korban yang hingga kini belum ditemukan.
Kapal yang memuat 15 orang tersebut diketahui tenggelam di Selat Makassar pada Senin (22/8/2022) malam akibat cuaca yang buruk dalam perjalanan menuju Biringkasi.
Kapal KM Teman Niaga adalah kapal tipe Bulk Carrier/curah yang bermuatan semen dengan POB 15 Orang yaitu dengan rute berlayar dari Kotabaru (Tarjun ) menuju Waikelo dan dijadwalkan singgah di biringkasi untuk bangker.
“Kami terima info pada hari Jumat 26 Agustus 2022 pukul 19.20 Wita dari agen kapal bahwa pada Kamis 25 Agustus 2022 pukul 16.00 Wita 4 orang korban KM Teman Niaga diselamatkan Kapal Dharma Fery 3,” ujar
Al Amrad, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, dikutip wartabanjar.com dar laman resmi Basarnas Banjarmasin, Selasa (30/8/2022).
Saat itu, jelas Amrad, KM Dharma Fery 3 sedang berlayar dari Pare Pare menuju Batulicin.
“Pada Koordinat 04° 07‘ 44” S 117° 13’ 117” E terlihat 4 orang yang berada diatas skoci dengan kondisi terbalik milik kapal KM Teman Niaga,” ujarnya.
“Kemudian korban dievakuasi ke atas Kapal Dharma Fery 3 dan dibawa ke Pelabuhan Samudera Batulicin selanjutnya di evakuasi ke Rumah Sakit Marina Permata Batulicin,” sambung Al Amrad.
Berdasarkan informasi dari korban selamat atas nama Muhdi Mufazan bahwa pada hari senin malam tanggal 22 Agustus 2022 sekitar pukul 22.00 Wita Kapal KM Teman Niaga tenggelam yang diakibatkan cuaca buruk dengan jarak 96 NM Heading 123° menuju Biringkasi dengan kecepatan Kurang Lebih 6 Knot.